BALIKPAPAN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan menggelar rapat pembahasan pelaksanaan monev penilaian mandiri SPBE Tahun 2022, Selasa (14/6/2022) di Ruang Rapat I Balaikota Balikpapan. Rapat ini dilaksanakan berdasarkan surat Kementerian PAN RB pada 31 Mei 2022 tentang pemantauan dan evaluasi SPBE Tahun 2022.
Rapat ini dipimpin Kepala Diskominfo, Adamin Siregar, didampingi Kepala Bidang E-Goverment Diskominfo, Raihana Rahmah. Kegiatan dihadiri perwakilan dari tiap-tiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Balikpapan.
Dalam sambutannya, Adamin menyampaikan terkait gambaran SPBE. Pertama, melihat visi dan misi Wali Kota atau Pemerintah Kota Balikpapan yang dituangkan dalam RPJMD Kota Balikpapan tahun 2021-2026.
"Di sana terwujudnya Balikpapan sebagai kota terkemuka yang nyaman dihuni, modern, dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman," tuturnya.
Ada lima misi yang ingin dicapai. Pertama mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Ini, jika lebih spesifik lagi, di sana ada beberapa permasalahan. Salah satunya terkait mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Salah satu hal yang penting yakni menaikkan nilai SPBE. Ini yang berkaitan dengan tugas Diskominfo sebagai leading sektor. Namun ini kemudian menjadi tugas seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.
"Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE. Sistem pemerintahan, artinya ada di semua OPD, baru berbasis elektronik. Jadi sebelum ada teknologi informasi, sistem pemerintahan sudah berjalan," tuturnya.
Sistem pemerintahan ini mulai dari level kelurahan, kecamatan, dinas, badan, kantor, semuanya sudah memiliki sistem pemerintahan. Baru kemudian saat ini berbasis elektronik.
"Ada target yang harus dicapai terkait SPBE ini. Di RPJMD tadi sudah ada target lima tahun ke depan. Yang sebelumnya, ada tiga domain, tujuh aspek dan 17 indikator penilaian," terangnya.
Pada 2021 indikator naik menjadi 47, dan saat itu Balikpapan mengalami penurunan nilai. Sehingga di 2022 ditargetkan nilai bisa naik. "Agak berat, tapi bisa dicapai. Ini menjadi tidak berat asal kita bersama. Oleh karena itu kita coba bentuk tim yang anggotanya melibatkan OPD," ungkapnya.
Saat ini tim ini telah dibentuk dengan diketuai Sekretaris Daerah Kota Balikpapan. "Dan kami bersurat untuk ada anggota di masing-masing OPD. Itulah mengapa kita hari ini berkumpul untuk mempermudah mendapatkan eviden," jelasnya.
Setelah adanya pertemuan ini ia berharap seluruh Element di internal Pemerintah Kota Balikpapan untuk mendukung program yang sudah masuk di dalam RPJMD Kota Balikpapan ini. "Langkah awal kita ini paling tidak memperjelas tugas rekan-rekan di OPD. Kita siapkan dari sekarang," tandasnya. (Diskominfo/cha/mgm)