BALIKPAPAN - Balikpapan Film Festival kembali digelar. Pembacaan nominasi dan penentuan pemenang digelar Minggu (26/6/2022) malam di Gedung Kesenian. Dalam kegiatan ini Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud hadir bersama istri, Nurlena Rahmad Mas'ud yang juga Ketua Forum Ekonomi Kreatif Kota Balikpapan.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP), Ratih Kusuma mengungkapkan, melalui acara ini diharapkan bisa jadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif. Terutama untuk menggerakkan ekonomi kreatif.
"Menghasilkan para sineas muda untuk melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif di bidang perfilman," tuturnya.
Dalam kesempatan ini juga diberikan Penganugerahan Film Balikpapan untuk para peserta yang tak hanya terbatas dari Balikpapan saja, namun se Kalimantan Timur.
"Juri adalah orang-orang yang telah lama berada di bidang film. Untuk peserta yang terdaftar ada 40 peserta, dengan jumlah karya yang telah masuk kurasi," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Rahmad Mas'ud mengungkapkan, dalam hal ini pihaknya sangat mendukung kegiatan semacam ini. Juga sang istri sebagai Ketua Forum Ekonomi Kreatif Kota Balikpapan.
"Acara semacam ini kan sempat vakum, bahkan sempat, pada tahun kemarin kita laksanakan sederhana dan virtual. Kita bersyukur saat ini dapat dilaksanakan kembali," tuturnya.
Ia pun berterima kasih pada warga kota yang turut serta dalam pelaksanaan protokol kesehatan, sehingga pandemik bisa segera melandai. "Kita tetap prokes karena bukan hanya COVID-19 saja yang kita hindari, tapi juga lainnya," kata wali kota.
Festival Film yang telah dilaksanakan beberapa tahun ini adalah bukti bahwa sumber daya manusia di Balikpapan khususnya, Kaltim umumnya, masih terus menampilkan karya seni. Memiliki talenta khususnya di bidang perfilman.
"Film memegang peran penting dalam perekonomian nasional. Termasuk bagi kita di daerah. Itulah mengapa film menjadi salah satu sektor dalam ekonomi kreatif," ungkapnya.
Ia juga berharap, lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi penikmat film. Karena kini semakin banyak platform untuk mengakses film. Apalagi saat ini sudah banyak film produksi dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dari produksi mancanegara" pungkasnya.
"Dengan makin majunya teknologi dan makin mudahnya akses pada sinematografi Balikpapan, ke depannya diharapkan bisa makin banyak sumber daya manusia yang berkualitas di bidang perfilman. Apalagi yang karyanya bisa dinikmati baik secara nasional maupun internasional," jelasnya.
Turut hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Balikpapan. Serta komunitas film Kota Balikpapan. (diskominfo/cha/mgm)