BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud membuka Gala Dinner Coconut Conservation Conference (C3), Rabu (29/6/2022) malam. Gala dinner ini dihadiri kepala daerah, yakni bupati/wakil bupati koalisi kabupaten penghasil kelapa.
Yakni Bupati Sangihe, Bupati dan Wakil Bupati Tujo Una-Una, Bupati Aceh Tamiang, Bupati Nagan Raya, Bupati Kep. Meranti Riau, Wakil Bupati Sambas dan Bupati Gorontalo.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan rencana kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Politeknik Negeri Samarinda.
Dari jajaran pejabat Pemerintah Kota Balikpapan, hadir Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan dan Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan.
Selain itu, hadir juga Asosiasi Pengusaha Kelapa se Indonesia dan para pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rahmad Mas'ud mengungkapkan, pertemuan ini merupakan salah satu bentuk menjalin silaturahmi.
"Sesama anak bangsa dari Sabang sampai Merauke, Alhamdulillah ditemukan di Ibu Kota Negara baru ini, dan Balikpapan sebagai penyangganya," ungkap Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Ia pun menyampaikan, sangat menyambut kedatangan para tamu undangan di Kota Beriman. Ini adalah bentuk kebanggaan tersendiri dapat menyambut pengusaha kelapa dari berbagai daerah di Indonesia.
"Semoga dapat terjalin suatu kemitraan strategis yang aman dan dapat mendorong perekonomian daerah," harapnya.
Komoditas kelapa, lanjutnya, memang sangat potensial di Indonesia. Indonesia sebagai pengekspor kepala terbesar dunia. Dimana pada 2019 saja sudah memproduksi 17,13 juta ton kelapa.
"Ini adalah angka yang sangat besar dan harus dimaksimalkan. Balikpapan, semoga juga bisa ditanami. Walau secara geografis, saya sudah tanyakan, kalau memang bisa tumbuh di gunung-gunung Kota Balikpapan. Lahan pemerintah kota yang lahan tidur, saya siap ditanami," katanya.
Sementara, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Hamka, yang sebelumnya bersama wali kota menandatangani rencana kerjasama mengungkapkan, para dosen dari kampusnya siap berkontribusi pada Pemerintah Kota Balikpapan.
"Pemkot Balikpapan tentu ingin agar bagaimana Politeknik Pertanian Negeri Samarinda bisa memberi wajah baru bagi Kota Balikpapan. Misalnya melalui penataan lingkungan," ungkapnya.
Teknis akan dibicarakan kembali, terkait bagaimana keinginan pemerintah kota Balikpapan untuk mensinergikan apa yang dimiliki pihak kampus ini.
"Jadi usai seminar kelapa, kami sengaja melibatkan pemkot Balikpapan. Apalagi banyak peserta adalah bupati. Bahwa Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang Provinsi Kaltim, dan kami melaksanakan kegiatan di Balikpapan," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut kegiatan C3 ini juga akan dilaksanakan penanaman 100 kelapa di areal Borneo Orangutan Survival Foundation. "Dan ini adalah jenis-jenis kelapa dari kabupaten penghasil kelapa," katanya. (diskominfo/cha/mgm)