BALIKPAPAN - Satgas Covid Kota Balikpapan kembali merilis angka kasus positif yang terjadi di Kota Balikpapan, Selasa (12/7/2022). Dalam kesempatan tersebut hadir mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, selaku Ketua Satgas COVID-19, Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Syaiful Bahri.
Mendampingi Asisten Syaiful Bahri, hadir Jubir Satgas, Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty dan Kepala Bidang Keamanan dan Penegakkan Hukum Satgas, Zulkifli.
Syaiful menjelaskan, Balikpapan saat ini masih menerapkan Level I PPKM hingga 1 Agustus 2022 nanti. "Kami berharap masyarakat Balikpapan bisa terus meningkatkan protokol kesehatan. Walaupun situasi mulai melandai. Tapi jangan lengah, karena mulai muncul varian BA 5 dan Ba 4. Ini harus jadi perhatian. Walaupun tingkat keganasan tak seperti varian Delta," terang Syaiful.
Kepala Dinas Kesehatan, Andi Sri Juliarty memaparkan kasus yang terjadi di Balikpapan. Bahwa ada tujuh kasus terkonfirmasi positif yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit. "Kalau bukan di ICU artinya bergejala sedang," katanya.
Kemudian ada 60 orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka kebanyakan adalah orang-orang tidak bergejala. Sementara yang bergejala ringan lebih sedikit.
"Kasus terbanyak adalah dari riwayat perjalanan luar kota. Dua pekan lalu kira sudah merilis ada kluster pekerja migas dan tambang. Kemudian ditambah kluster keluarga yang pulang dari perjalanan atau liburan, " ungkap Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Dan dua hari ini kita juga menemukan kasus warga yang tidak melakukan perjalanan. Artinya ada dugaan transmisi lokal. "Dua pekan lalu semua kasus dari luar Balikpapan. Tapi dua hari terakhir sudah ditemukan warga positif dan tidak berhubungan dengan perjalanan," terangnya.
Ia pun menegaskan agar masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terutama pemakaian masker. "Memang ketentuan nasional di area terbuka dan tidak padat orang bisa membuka masker. Namun di area terbuka padat orang baiknya tetap memakai masker. Apalagi yang di dalam ruangan," tegasnya.
Ia pun menyampaikan, dari 67 kasus, Satgas Covid Balikpapan telah mengirimkan sejumlah spesimen Untuk diperiksa varian virusnya. Sejumlah 15 spesimen. "Dari 15 sempel ini ada 6 yang positif varian BA 5," sebutnya.
Seluruh ya sudah selesai melaksanakan isolasi. Kondisi pun juga baik dan tak bergejala berat. Kendati begitu kewaspadaan, lanjut Dio, harus ditegakkan. "Karena varian BA 5 penularannya sangat cepat. Lebih cepat dibanding Omicron sebelumnya. Walaupun tidak bergejala berat," tuturnya.
Pasien dengan gejala tersebut umumnya merasakan gejala batuk, pilek, demam, juga sakit tenggorokan. Ini adalah empat gejala utama yang ditemukan pada pasien COVID-19 di Balikpapan. (diskominfo/cha/mgm)