BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menyaksikan Peluncuran Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, Selasa (12/7/2022) secara virtual di VIP Room Balaikota Balikpapan.
Dalam peluncuran Inpres Nomor 3 Tahun 2022 ini Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin hadir mewakili Wali Kota Rahmad Mas'ud. Turut mendampingi, Asisten Tata Pemerintahan, Syaiful Bahri.
Peluncuran dan sosialisasi dilaksanakan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Dan dihadiri langsung Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan yang juga hadir diantaranya, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Doortje Marpaung, Kepala Dinas Kesehatan Kota, Andi Sri Juliarty, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Alwiati.
Kepala DP3AKB Alwiati menjelaskan, kampung keluarga berkualitas sebelumnya bernama kampung keluarga berencana (KB). Kini telah berganti nama dan diupayakan bisa bergerak lebih optimal. Hingga saat ini di Balikpapan ada 34 kampung KB di tiap kelurahan.
Nantinya, semua program yang melibatkan keluarga akan saling terintegrasi, tak lagi terpisah. Sehingga melibatkan lintas instansi. Itulah mengapa beberapa bidang sudah tercakup di dalamnya. Antara lain kesehatan, pendidikan, hingga agama.
“Misalnya program pencegahan stunting sudah diberikan mulai dari calon pengantin (catin),” katanya. Diharapkan melalui kampung keluarga berkualitas akan melahirkan SDM yang berkualitas.
Target yang dicapai seperti perubahan perilaku keluarga, penyediaan data keluarga, peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga, penataan lingkungan keluarga.
Alwi menuturkan, Balikpapan mungkin kedepannya menjadi pilot project untuk pelaksanaan kampung keluarga berkualitas. Pihaknya juga masih menunggu untuk teknis nanti. "Keunggulan kita, semua kelurahan di Balikpapan sudah punya Kampung KB. Tinggal menyesuaikan agar bisa terintegrasi," bebernya.
Meskipun diakuinya, hanya beberapa kelurahan dengan kader kampung KB yang aktif dan memiliki inovasi. Contoh Kampung KB Seraya. Sehingga pihaknya saat ini akan berupaya mengaktifkan kembali kampung KB yang sudah ada.
Ini juga diharapkan bisa jadi langkah awal Pemerintahan Kota Balikpapan, melakukan sosialisasi ke kelurahan agar kader aktif lagi. Setiap instansi memiliki peran masing-masing. Mulai pembinaan keluarga, ketahanan keluarga, hingga kebahagian keluarga. Misalnya dari sisi ekonomi keluarga terjamin mandiri.
"Kemudian bahagia bisa beribadah dengan baik. Tidak ada kekerasan dalam rumah tangga, anak-anak bisa bersekolah dengan tentram, dan sebagainya, " tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)