BALIKPAPAN - Pj Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud membuka kegiatan Thematic Academy (TA) 2022, dalam rangka Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2022, di Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin.
Hadir Said Mirza Pahlevi mewakili Kementerian Komunikasi dan Informatika; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Balikpapan, Adamin Siregar; Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin, Abdurrahman Harahap; serta perwakilan dari BPSDMP Kominfo Medan, Makassar, Surabaya dan Manado.
Dalam sambutannya, Muhaimin mengungkapkan, bahwa penerapan e-government menjadi sesuatu yang mutlak, agar pemerintahan tidak ketinggalan zaman. Pandemik COVID-19 mau tak mau menunjukkan bahwa teknologi sangat penting di organisasi pemerintahan.
"Saya tujuh tahun menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan. Awal pandemik terjadi di 2020, kami merasakan bagaimana para guru, pendidik harus dipaksa. Beralih dari pembelajaran tatap muka menjadi daring," ungkapnya.
Dirinya menyadari ini tidak mudah bagi para pendidik tersebut. Terutama bagi mereka yang tidak melek teknologi atau IT. Sehingga di awal-awal, Disdikbud Kota Balikpapan masih meraba, bagaimana agar pembelajaran bisa tetap terlaksana. Namun tetap menghindari pandemik COVID-19.
"Alhamdulillah berkat semangat dan kerja keras, dukungan dari semua pihak. Dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, juga Kominfo. Pelan-pelan guru-guru kita bisa melanjutkan pembelajaran secara daring," tutur Muhaimin.
Ini yang awalnya dilakukan secara standar dan makin lama ditambah dengan pelatihan-pelatihan. Agar metode pembelajaran secara daring tidak lagi menjemukan. "Diisi konten kreatif sehingga anak-anak di tingkat SD bisa mengikutinya," katanya.
Penerapan teknologi di kota Balikpapan, lanjutnya, juga diterapkan di Disdukcapil Kota Balikpapan, melalui layanan Pantai Balikpapan. "Saat ini masuk Top 99 inovasi pelayanan publik. Kami beberapa waktu lalu mempresentasikan kepada juri, Semoga bisa masuk 35 besar dan mendapatkan penghargaan," ungkapnya.
Kota Balikpapan juga menerapkan teknologi di beberapa hal, seperti Mal Pelayanan Publik (MPP). Bentuk e-government di Balikpapan ini adalah dukungan untuk mewujudkan visi misi Indonesia digital tahun 2024.
"Program Digital Talent ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, daya saing, produktivitas, dan profesionalisme di bidang teknologi informasi bagi seluruh pihak," jelasnya lagi.
Ia berpesan agar kegiatan semacam ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena ini adalah pembekalan yang disampaikan oleh sumber utama. "Termasuk pesantren jangan sampai kalah dengan pendidikan umum maupun formal," katanya sebelum membuka kegiatan tersebut. (diskominfo/cha/mgm)