BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Layak Huni Gubernur Kalimantan Timur, Senin (25/7/2022) di kawasan RT 17, Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur. program rumah layak huni ini adalah salah satu program prioritas Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Pembangunan rumah layak huni menggunakan anggaran yang dikumpulkan dari CSR perusahaan, diantaranya Bayan Group, BPD Kaltimtara, PT Insani, serta PT Bara Perkasa. "Pembangunan rumah layak ini menggunakan sistem rumah tapak, dengan luasan 45 meter persegi, untuk konstruksi kayu. Dan 36 meter persegi dengan konstruksi batu," sebut Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim, Lisa Hasliana dalam laporannya, sesaat sebelum peletakan batu pertama.
Pengerjaan rumah layak huni dilaksanakan oleh Kodam VI Mulawarman melalui satuan Zidam yang memiliki kompetensi di bagian kontruksi. Sementara pengendalian dan pengawasan, serta monitoring pelaksanaannya dilaksanakan Badan Pengelola Rumah Layak Huni.
"Kami sampaikan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya, kepada semua pihak yang mendukung pembangunan, terutama TNI dan jajarannya. Serta perusahaan yang telah berpartisipasi dalam tahap awal ini, untuk pembangunan 50 unit rumah," tuturnya.
Peletakan batu pertama ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, bersama Pangdam VI Mulawarman, Waka Polda Kaltim, Wali Kota Balikpapan, serta pejabat lainnya yang hadir.
Sementara, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengungkapkan, pada April 2015 Pemerintah Pusat telah mencanangkan program sejuta rumah dan sampai sekarang ditindaklanjuti, termasuk oleh Gubernur Isran Noor.
"Implementasi lapangan untuk membangun rumah layak huni yang ke depannya dikhususkan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah. Program ini ditujukan untuk mengatasi masalah kekurangan hunian atau back log. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pada rakyat," ungkap Pangdam VI.
Ini menurutnya menjadi upaya memenuhi kebutuhan hajat hidup masyarakat dan mengembalikan perekonomian pasca pandemik COVID-19. Sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah lebih layak, sehat dan nyaman.
"Peletakan batu pertama ini adalah langkah awal dari inisiasi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Kodam VI Mulawarman. Dengan didukung perusahaan di Kaltim untuk membangun 500 rumah layak huni," katanya.
Untuk pembangunan 50 unit rumah layak huni ini, anggaran yang terkumpul dari perusahaan-perusahaan tersebut mencapai Rp5,750 miliar. Selain 50 unit di rumah di Kota Balikpapan, sebanyak 450 unit lainnya akan dibangun tersebar di seluruh Kalimantan Timur, dengan melibatkan korem dan kodim setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyambut baik dan menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah layak huni tersebut. "Sehingga dapat merealisasikan program rumah layak huni di Kota Balikpapan," tutur Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Rumah layak huni, lanjutnya, merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. Terlabih sejak terjadinya pandemik COVID-19 di Kota Balikpapan. Rumah memiliki fungsi strategis, tak hanya sebagai tempat tinggal, namun juga pusat aktivitas keluarga.
"Apalagi dengan Kaltim yang akan menjadi Ibu Kota Negara, diharapkan masyarakat Balikpapan bisa mendapatkan rumah yang layak dan nyaman dihuni. Sehingga kualitas hidupnya membaik dan bisa lebih produktif," tuturnya. (diskominfo/cha/mgm)