Stan Balikpapan Hadir di Indonesia City Expo Padang, Pilih Konsep Sebagai Beranda Ibu Kota Nusantara

PADANG - Stan pameran Kota Balikpapan ikut memeriahkan gelaran Indonesia City Expo (ICE) yang merupakan rangkaian kegiatan Rakernas Apeksi XV di Kota Padang. Beragam hasil kerajinan, juga produk UMKM Kota Balikpapan ditampilkan. Mulai dari aksesoris, jajanan, kain batik Balikpapan, hingga produk unik lainnya.

Stan Kota Balikpapan mengangkat tema "Beranda Ibu Kota Nusantara". Sejumlah Wali Kota peserta Rakernas Apeksi pun terlihat mengunjungi stand. Antara lain Wali Kota Bogor yang juga Ketua Apeksi, Bima Arya Sugiarto. Serta Wali Kota Medan yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.

Para tamu disambut oleh Asisten Tata Pemerintahan Setdakot Kota Balikpapan Syaiful Bahri; Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Agus Budi Prasetyo; serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, Ratih Kusuma.

Kabid Penananman Modal DPMPTSP Kota Balikpapan selaku Koordinator Pameran, Elok Elvia menjelaskan, pameran ini melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Balikpapan. Yakni DPMPTSP, Dinas Perdagangan, Dinas KUMKMP, dan DPOP.

"Di sini ada empat stan. Pertama di stand I dan II kami menyajikan produk unggulan UMKM dan pengrajin Balikpapan yang diisi oleh Dinas KUMKMP dan Dinas Perdagangan," terangnya.

Di stan tersebut, produk-produk dipamerkan. Antara lain kerajinan tangan, produk UMKM, misalnya kain-kain batik Balikpapan. Sementara stan lainnya diisi oleh DPMPTSP dan DPOP. Dimana tidak ada pameran langsung secara fisik, namun menjual potensi investasi dan pariwisata Kota Balikpapan.

"Dari Dinas KUMKMP mereka mengajak pengrajin Balikpapan. Ada Batik Ampiek oleh bu Emy Alaydrus. Lalu Dinas Perdagangan mengajak rumah BUMN yang diwakili pengrajin ibu Wati Bahalap," terangnya.

Mengusung konsep beranda ibu kota, desain stan dibuat seperti teras Ibu Kota Negara (IKN). Juga ada games kami siapkan untuk dicoba pengunjung. Selain itu juga musik sape yang ditampilkan secara live oleh seniman sape Balikpapan.

"Dari stan ini DPMPT berupaya menarik investor. Sementara DPOP berupaya untuk mempromosikan pariwisata kota Balikpapan. Selebihnya produk dan kerajinan Balikpapan oleh DKUMKMP dan Dinas Perdagangan," tutur Elok.

Pemerintah Kota Balikpapan membidik kegiatan berskala nasional semacam ini, karena begitu banyak digaungkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

"Balikpapan ini dari jarak dengan IKN tidak terlalu jauh. Juga Balikpapan memiliki infrastruktur yang paling lengkap. Jadi Balikpapan akan sangat berpotensi bagi para investor," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)