BALIKPAPAN - Gelaran Festival Sandeq dan malam puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) tinggal menghitung hari. Event berskala nasional tersebut akan digelar pada 9 September mendatang di Pantai Segarasari Manggar dan Stadion Batakan.
Diperkiraan jumlah pengunjung dan peserta yang akan hadir di malam puncak mencapai 25 ribu orang. Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo dalam rapat yang dilaksanakan Senin (5/9/2022) di Aula Balaikota Balikpapan.
Rapat tersebut dipimpin oleh Pj Sekda Muhaimin dan dihadiri Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Doortje Marpaung, dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata CI Ratih Kusuma.
Asisten Agus Budi menjelaskan, apabila memungkinkan, sejumlah siswa juga akan diarahkan mengikuti kegiatan puncak Haornas. Namun begitu memang massa yang akan hadir cukup banyak, meliputi RT, cabor, olahraga tradisional, ASN, perusahaan swasta, unsur masyarakat dan lainnya.
"Kalau memungkinkan nanti kami akan berkoordinasi dengan provinsi untuk anak sekolah SMA dan SMK. Opsi SD dan SMP masih akan kami lihat situasinya, karena ini acaranya kan malam hari," terangnya.
Ia memaparkan, kegiatan pada 9 September akan dimulai dengan Festival Sandeq sekira pukul 14.00 Wita. Kendati begitu perahu sandeq diperkirakan sudah tiba di Balikpapan pada 6 September malam nanti.
"Untuk rangkaian Haornas, sandeq di mulai sampai sore dan dilanjutkan malam acara puncak Haornas. Nanti juga akan ada kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) oleh provinsi," terang Agus.
Pada tanggal 9 September nanti pelajar juga akan melaksanakan belajar di rumah. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan massa di jalan. "Supaya tidak terjadi kemacetan juga. Jadi anak-anak ini akan belajar di rumah, seluruh tingkat sekolah," jelasnya.
Sementara itu perusahaan juga diminta hanya masuk setengah hari, supaya tidak terjadi penumpukan di jalan juga. "Kami berharap dukungan perusahaan untuk mensukseskan kegiatan ini. Kami juga menyampaikan edaran wali kota terkait hal ini yang bersifat imbauan," tuturnya.
Sementara, untuk kehadiran presiden, menurutnya masih belum dapat dipastikan. Kendati pihaknya tetap mempersiapkan protokoler untuk kedatangan presiden. "Tapi kita tetap menggunakan skenario dengan asumsi bapak presiden yang akan hadir," terangnya.
Sementara, Doortje Marpaung sebagai koordinator Festival Sandeq menambahkan, pihaknya akan membahas hal ini lebih detail bersama pihak Sulawesi Barat. "Kami ingin mempersiapkan secara detail bersama pihak Sulbar. Jadi kami matangkan semua titiknya," katanya. (diskominfo/cha)