Wali Kota Balikpapan Saksikan Passandeq Lakukan Atraksi di Pantai BSB

BALIKPAPAN - Keseruan Festival Sandeq berlanjut pada Kamis (8/9/2022) di kawasan Balikpapan Super Block (BSB). Pada hari kedua kedatangan para passandeq ini, mereka melakukan atraksi segitiga di pantai BSB. Ada 34 perahu berlayar dari Pantai Manggar menunju dermaga Pantai BSB.

Pengunjung memenuhi area tepi pantai BSB untuk menyaksikan puluhan perahu tersebut. Dalam kesempatan ini Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud hadir dan turut menyaksikan. "Festival ini salah satunya bertujuan membangkitkan semangat bangsa Indonesia, bukan hanya Kaltim. Terutama untuk mewariskan pada generasi selanjutnya, bahwa bangsa kita ini cinta laut,” tutur wali kota.

Dia menuturkan, perahu sandeq yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Silopo, Polewali Mandar Sulewasi Barat ini harus melewati Selat Makassar hingga tiba di Balikpapan. Itu membutuhkan perjuangan dan keberanian. "Perjalanan passandeq menggambarkan bahwa nenek moyang kita adalah bangsa pelaut," sebutnya.

Dirinya berharap, cara ini bisa menumbuhkan kecintaan laut pada generasi zaman kini. Apalagi mengendalikan perahu sandeq butuh keterampilan khusus. Pasalnya passandeq tidak menggunakan mesin, namun mengandalkan angin. Menurutnya ini sesuatu yang luar biasa.

“Banyak yang bisa kita ambil semangat dan perjuangan passandeq. Mereka dengan nyali besar mampu menyebarangi lautan. Hal yang penting dari Festival Sandeq ini adalah jadi ajang perkenalan dengan kepala daerah seperti gubernur maupun Wali Kota dan Bupati dari Sulawesi Barat," katanya.

Nantinya bisa mengarah pada potensi kerja sama dalam bidang perekonomian dan perdagangan antara Sulbar dan Kaltim, khususnya Balikpapan. Saling kenal antara kepala daerah, masyarakat, dan pengusaha. Apalagi Balikpapan sebagai kota penyangga IKN, kebutuhan logistiknya dari daerah lain.

"Tujuan utamanya menjalin kerja sama perdagangan untuk mendukung kebutuhan logistik di Balikpapan," imbuhnya. Pemerintah Kota Balikpapan juga akan mengkaji potensi yang ada di Balikpapan untuk ditawarkan ke Sulbar.

"Selama ini Balikpapan jadi kota jasa, jadi mereka (Sulbar) penyedia dan kita konsumen,” sebutnya. Apabila kebutuhan logistik terpenuhi, tentu mendukung keberlangsungan sektor jasa dan perekonomian di Balikpapan. (diskominfo/cha/mgm)