Hari Perhubungan Nasional, Wali Kota Sebut Transportasi Berikan Kontribusi untuk Perekonomian


BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menjadi inspektur upacara dalam rangka Hari Perhubungan Nasional 2022, Sabtu (17/9/2022) di Halaman Balaikota Balikpapan. Upacara dihadiri Forkopimda, pejabat dan para pegawai perhubungan di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.

Wali Kota Rahmad Mas'ud menyampaikan sambutannya dalam kegiatan tersebut. Ia mengatakan, di era pemulihan ini masih terjadi krisis ekonomi dengan tingkat inflasi tinggi. Namun patut disyukuri, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

"Di sektor transportasi nasional, kebangkitan itu mulai terlihat. Data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan, sektor transportasi berhasil tumbuh 21,27 persen di kuartal kedua 2022," ungkapnya.

Hal ini memberi sumbangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 55,4 persen. Pencapaian ini harus disyukuri di tengah-tengah berbagai tantangan.

"Sektor transportasi yang masih memberi kontribusi yang berarti bagi Indonesia. Untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada insan transportasi di mana berada," tuturnya.

Dalam sambutan tersebut dirinya juga mengajak para peserta upacara untuk mengenang jasa-jasa mereka di bidang transportasi. Kendati banyak pencapaian yang baik, masih banyak pula hal yang perlu dibenahi.

"Ada banyak pembangunan yang harus dituntaskan untuk meningkatkan konektivitas di seluruh Nusantara," terangnya.

Masih banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan keselamatan transportasi. Perlu lebih agresif lagi untuk menciptakan integrasi antar moda di seluruh Indonesia.

"Tantangan ini bisa dihadapi jika seluruh pemangku kepentingan di bidang transportasi terlibat. Sehingga hari Perhubungan kali ini mengambil tema, 'bangkit, maju, bersama'," terangnya.

Sementara, usai kegiatan upacara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan menyampaikan, akan ada berbagai kegiatan merayakan Hari Perhubungan Nasional ini. Antara lain dengan menyelenggarakan jalan santai dan pertandingan bulutangkis.

"Karena di dalam perhubungan itu ada juga Otban, KSOP, BPTD, Dishub dan lainnya. Sehingga dilakukan kolaborasi. Kemarin kita juga melaksanakan bakti sosial sebagai kepedulian insan Perhubungan terhadap kejadian di kota Balikpapan. Seperti yang sebelumnya menjadi korban kebakaran," jelasnya.

Hingga kini dapat dilihat, Balikpapan sebagai kota yang sebenarnya tidak cukup besar, atau kurang lebar. Sehingga yang perlu dilakukan, seperti manajemen rekayasa lalu lintas. Juga pelebaran Simpang lengan di Kota Balikpapan.

"Itu tujuan kita adalah untuk mengalirkan arus. Bisa lebih lancar. Karena memang kota ini daratan 15 persen. Sementara 85 persen berbukit," terangnya. Ini jadi salah satu tantangan mereka yang bertugas di bidang perhubungan di kota Balikpapan.

Dirinya berharap, ke depannya transportasi publik sudah bisa dijalankan. Meskipun saat ini ada koridor di batu ampar sampai dengan Kariangau. "Ini kami juga sedang mengkaji koridor lain. Kenati memang tetap harus melihat kendaraan angkutan sesuai trayeknya. Banyak hal yang harus disosialisasikan. (diskominfo/cha/mgm)