BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan meluncurkan Wisata Edukasi Patra Bahari Mandiri yang berlokasi di Kampung Nelayan Berdasi Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Selasa (20/9/2022). Peluncuran ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekretaris Bappeda-Litbang bersama Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dan Manajemen Pertamina.
Sekretaris Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Ahmad Syafei hadir membacakan sambutan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Selain itu hadir juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, CI Ratih Kusuma; Pjs Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Ispiani A serta Lurah Kariangau dan Camat Balikpapan Barat.
Ahmad Syafei menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada manajemen Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan yang memprakarsai program wisata edukasi patra bahari mandiri sebagai salah satu kegiatan CSR-nya.
“Melalui launching ini, diperkenalkan salah satu destinasi wisata bahari di Teluk Balikpapan. Semoga destinasi ini menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” kata Ahmad Syafei.
Diharapkan ke depan kesejahteraan ekonomi nelayan tangkap di Kelurahan Kariangau meningkat, melalui pemberdayaan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan atas dukungan masyarakat Kota Balikpapan untuk memilih Kota Balikpapan menjadi kota yang paling dicintai sedunia pada kampanye “We Love Cities”.
“Dukungan dengan mengakses website www.welovecities serta dengan menggunakan tagar we love Balikpapan setiap postingan di media sosial,” harapannya.
Ketua Pengelola Kampung Nelayan, Rustam, mengatakan bahwa pengelolaan kampung nelayan sekitar 5 tahun dan didampingi Pertamina melalui program CSR nya.
“Berawal dari budidaya kepiting soka, kemudian mengolah olahan kepiting. Awal kelompok bahari patra hanya 15 orang. Kini bertambah menjadi lebih dari 30 orang,” sebutnya.
Melalui wisata edukasi ini menurutnya, akan memberikan edukasi kepada anak usia dini hingga SMP dalam merawat lingkungan dan bisa menggerakkan ekonomi sekitar.
Sementara, Pjs Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Ispiani A mengungkapkan bahwa dalam pendampingan setiap tahun harus ada peningkatan. “Awalnya menjual kepiting soka, kemudian mengolah kemudian edukasi. Sehingga setiap tahunnya ada peningkatan,” tuturnya.
Ia menambahkan setelah kelompok ini berhasil dan mandiri maka akan beralih kelompok lainnya agar bisa sukses seperti kelompok yang sudah mandiri.
Dalam kesempatan tersebut juga diperkenalkan aplikasi wisata yang nantinya diaplikasikan di setiap destinasi wisata. (diskominfo/cha/mgm)