BALIKPAPAN - Pemerintah Daerah dituntut mampu menyesuaikan dan mengembangkan diri, agile, adaptif dan mampu meningkatkan daya saing di era Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity atau VUCA, yang dinamis seperti saat ini.
Bappeda Litbang Kota Balikpapan sebagai bagian dari Pemerintah Kota Balikpapan terus berinovasi sebagai optimalisasi sumber daya. Ini adalah respon atas tuntutan layanan masyarakat yang semakin tinggi baik kualitas maupun kuantitas.
Inovasi merupakan kunci dan alat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah menjadi salah satu ujung tombak pelayanan publik yang wajib melakukan inovasi.
Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni mengungkapkan, pelayanan publik yang inovatif akan meningkatkan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan daya saing yang semakin tinggi. Kemampuan daya saing daerah yang tinggi pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Rumah Inovasiku adalah inovasi untuk kotaku sebagai langkah strategis Bappeda Litbang dalam tata Kelola inovasi daerah yang berkelanjutan. Ini juga sebagai dukungan terhadap visi dan misi ke-1 RPJMD Kota Balikpapan tahun 2021-2026. Yakni penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dengan indikator Indeks Reformasi Birokrasi," terang Murni.
Rumah Inovasiku juga sebagai upaya meningkatkan salah satu Indikator kinerja utama Bappeda Litbang, yaitu indeks inovasi daerah Kota Balikpapan. Yang mana dalam 4 tahun terakhir mengalami penurunan sekaligus percepatan pencapaian sasaran strategis.
Pada tatanan nasional, Indeks inovasi daerah menjadi salah satu indikator pengukuran indeks kepemimpinan daerah dan sesuai amanat Keputusan mendagri. Menjadikan pengungkit sebesar 3 persen terhadap Indeks Penyelenggaraa Pemerintah.
"Keberlanjutan rumah inovasiku dalam bentuk integrasi dalam sistem perencanaan pembangunan tahunan membentuk keselarasan inovasi dengan tema atau prioritas pembangunan daerah," jelasnya.
Sedangkan data inovasi dalam rumah inovasiku akan menjadi dasar untuk fasilitasi ke Innovation Government Award (IGA) dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP). Murni melanjutkan, ke depannya, Rumah Inovasiku diinterintegrasikan dengan sistem tata kelola inovasi Provinsi Kalimantan Timur. Guna memperkuat membangun sistem dan ekosistim inovasi daerah.
"Melalui tata kelola dalam rumah inovasiku, akan dibangun budaya inovasi yang mendukung peningkatan daya saing dan branding Kota Balikpapan. Yaitu sebagai kota inovatif , beranda Ibu Kota Nusantara," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)