Lakukan Studi Tiru, Pemkab Luwu Tertarik Pelajari Pengelolaan Sampah Kota Balikpapan

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota bersama Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan menerima kedatangan Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu dalam rangka studi tiru pengelolaan persampahan Balikpapan, di Auditorium Balaikota, pada Rabu (2/11/2022). Kegiatan dipimpin Pj Sekda Kota Balikpapan bersama Ketua TP PKK Nurlena Rahmad Mas'ud.

Dari rombongan Kabupaten Luwu dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Basmin. Ia hadir berama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Luwu.

Kegiatan ini juga dihadiri Plt. Asisten Tata Pemerintahan, Zulkipli dan Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Agus Budi Prasetyo.

Pj Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin memaparkan profil Kota Balikpapan dan beberapa penghargaan yang diperoleh dalam upaya peningkatan kebersihan Kota Balikpapan. “Balikpapan telah menerima 24 kali Piala Adipura, 5 diantaranya Adipura Kencana dan 1 Adipura Paripurna. Selain itu TPA Manggar adalah satu-satunya TPA di Indonesia yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi,” jelas Muhaimin.

Ia menyebutkan, pengelolaan persampahan di Balikpapan dilakukan melalui berbagai peraturan. Seperti Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Tata Ruang Wilayah Balikpapan. Peraturan itu menerapkan pola ruang 52% untuk kawasan lindung dan 48% kawasan terbangun atau budidaya. Kemudian Perwali Nomor 12 Tahun 2013 Kota Balikpapan ditetapkan sebagai daerah yang bebas dari pertambangan batu bara.

"Dari sepuluh daerah di Kalimantan Timur, semua punya potensi tambang batu bara, tapi Balikpapan sangat berkomitmen, kepala daerah, DPRD, dan masyarakat, agar kita tidak melakukan penambangan. Karena kalau kita melakukan penambangan, tentu sumber air baku dan infrastruktur kita terpengaruh," beber Muhaimin.

Sementara, Katua TP PKK Kabupaten Luwu, Hayarna juga berharap dapat memperoleh masukan dan ilmu pengetahuan terkait pengelolaan sampah di Kota Balikpapan dan bisa diterapkan di Kabupaten Luwu. " Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Bukan hanya dari segi kebersihan tetapi juga pada sektor perekonomian dan kesejahteraannya," ungkpanya. (diskominfo/cha)