BALIKPAPAN - Pengerjaan pembangunan bangunan air pengendali banjir DAS Ampal sudah berjalan sejak September lalu. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan hingga kini melakukan pengawasan. Untuk diketahui, pengejaan DAS Ampal memang terbagi bagi segmennya, salah satunya dari Global Sport menuju ke Perumahan Wika.
Kepala DPU Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli mengatakan, pengerjaan dimulai dari batas Perumahan Wika Balikpapan Baru hingga muaranya ke arah global sport. "Jadi yang di wika bagian tengah jalan itu salurannya tertutup, hingga ke dekat kolam renang. Sisanya terbuka,” terang Andi Yusri Ramli kepada media, Senin (14/11/2022).
Ia menerangkan, pengerjaan saluran ini sekira 700 meter. Nantinya akses jalan di depan Global Sport juga akan dinaikan 3 meter dan sisi kiri dan kanan. Dibuatkan saluran drainase dan penghubungnya dibuatkan gorong-gorong dibawa jalan.
“Nantinya akses jalan MT Haryono yang ada didepan global sport tidak akan curam lagi karena kita uruk dan tinggikan badan jalannya,” kata Yusri.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud sebelumnya mengatakan, penanggulangan banjir dimulai dengan memanggil para OPD untuk membahas langkah-langkah dalam penanganan banjir. Pertama dengan dilakukannya pengerukan sedimen tanah yang banyak dijumpai di saluran drainase, sehingga menyebabkan pendangkalan.
“Minggu depan sesuai janji penanggulangan banjir yang dialokasikan dana melalui multiyers kita launching pertama pengerjaan multiyers di DAS ampal ada 3 titik penanggulangan banjir yang dikerjakan,” ujar Wali Kota.
Ia juga menambahkan, dengan pengerjaan di DAS Sungai ampal diharapkan dapat mengurangai banjir karena proyek multiyers dan berharap ini mendapat dukungan semua pihak termasuk daerah-daerah yang dilalui proyek ini minimal mendukung jangan sampai ada hambatan.
“Maka kami minta dukungan masyarakat. kalau pun kena sedikit atau bongkarannya mengganggu kita saling mendukunglah. Karena tujuan bersama dalam hal menanggulangi banjir supaya Kota Balikpapan bebas banjir saat hujan dengan intensitas tinggi," terangnya.
Ia pun mengatakan, termasuk penyebab banjir mulai dari pembangunan perizinan yang dikeluarkan agar dilaksanakan dengan benar-benar terliti. Bahkan dengan melaksanakan pengecekan lapangan. “Jangan sampai peruntukan tidak sesuai kalau toh bangun perumahan dilihat bozem dan drainasenya betul ada dan tidak diubah lagi,” tambahnya. (diskominfo/cha/mgm)