BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud meresmikan pemasangan sambungan rumah gratis, program hibah air minum perkotaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Tahun 2022, Jumat (16/12/2022). Seremonial peresmian dilaksanakan di Gang Rakyat, RT 36, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota.
Kegiatan ini dihadiri Plt Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Agus Budi Prasetyo; Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin; Staf Ahli Bidang Perekonomian, Doortje Marpaung; Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Andi Yusri Ramli; para pejabat Pemerintah Kota Balikpapan, serta dewan pengawas Perumda Tirta Manuntung Balikpapan.
Dalam sambutannya, Plt Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Agus Budi Prasetyo menyampaikan laporan terkait pemasangan sambungan air bagi MBR yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Wali Kota.
"Usai dilantiknya Bapak Wali Kota, sehari setelahnya beliau menyampaikan pidato di depan DPRD Kota Balikpapan. Hal yang paling ditekankan oleh beliau adalah pemasaran sambungan baru bagi MBR," terangnya.
Kendati anggaran disebutkan berasal dari APBN, ini sesungguhnya adalah sharing dana. Dari pusat maupun Pemkot Balikpapan. "Sudah dialokasikan dalam APBD 2022," jelasnya.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan air minum layak bagi MBR. Karena menurutnya memang masih banyak sekali masyarakat yang belum terlayani air bersih.
"Dalam program MBR ini kita juga slalu melihat idle capacity di masing-masing wilayah. Sehingga jika idle capacity ini bisa kita alirkan untuk masing-masing masyarakat, prioritas utama adalah kami arahkan ke MBR," jelasnya.
Dirinya juga menekankan, program ini gratis, sesuai arahan wali kota. Sehingga jika ada permintaan pembayaran untuk pemasangan ini maka masyarakat dipersilakan malaporkan.
"Secara umum kriteria MBR adalah bersedia mentaati persyaratan yang ditetapkan. Sambungan listrik maksimal 1.300 VA. Di atas maka tidak memenuhi syarat karena dianggap mampu," sebutnya.
Selain itu kondisi bangunan rumah juga menjadi pertimbangan. Termasuk aset pemilik rumah dan juga bukan fasilitas umum.
Dalam laporannya, Agus menyebutkan, yang ditetapkan untuk 2022 ini adalah 1500 pemasangan MBR. Sementara sambungan yang tercapai hingga Desember ini mencapai 1.549 atau 103 persen. "Yang artinya melampaui target," tuturnya.
Sementara untuk sambungan rumah secara keseluruhan di tahun 2022 termasuk MBR mencapai 3.986 sambungan rumah. Pada 2023, dirinya bersama dewan pengawas dan direksi bersepakat untuk menargetkan 3.000 sambungan rumah baru.
"Kita lihat apabila idle capacity memungkinkan bisa jadi lebih dari 3.000 sambungan," jelasnya.
Diwawancarai usai kegiatan, Wali Kota Rahmad Mas'ud mengungkapkan, ini adalah bagian dari program Pemerintah Kota Balikpapan. Ia berharap di tahun depan bisa memenuhi 3.000 pemasangan baru. "Karena ini adalah bagian dari komitmen kita untuk pemerataan air bersih bagi masyarakat," katanya.
Untuk diketahui di RT 36 Kelurahan Klandasan Ilir ada 73 sambungan MBR. "Jadi yang belum kami harapkan untuk bersabar," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)