BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar focus group discussion (FGD) review master plan Smart City Balikpapan, Rabu (28/12/2022) di Balaikota Balikpapan. Kegiatan dibuka di Aula Balaikota dan dilanjutkan dengan FGD di Kantor Bappeda Litbang.
Kegiatan ini melibatkan dosen dan akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dibuka oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Doortje Marpaung mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan, Adamin Siregar menyampaikan sambutan mewakili Ketua Tim Smart City Kota Balikpapan/Kepala Bappeda Litbang, Murni. Kegiatan ini juga diikuti oleh para stakeholder terkait smart city pada masing-masing bidang.
Adamin mengungkapkan, terkait master plan Smart City Kota Balikpapan, kita susun awalnya pada 2019. Itu mengacu RPJMD atau visi dan misi wali kota sebelumnya. Setelah empat tahun berjalan ada perubahan terkait RPJMD. Maka dilakukan FGD ini untuk review master plan tersebut.
"Diharapkan dengan adanya FGD ini bisa dilakukan sinkronisasi antara pihak-pihak terkait. Tim smart city ini terdiri dari multi sektoral. mudah-mudahan membawa masukan," ungkap Adamin Siregar.
Diharapkan juga kemudian dapat dituangkan dalam program kerja. Program kerja ini agar dieksekusi instansi terkait. Sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat di Kota Balikpapan.
"Hasil evaluasi ini secara umum sama dengan tahun sebelumnya. Jika melihat di ranking, sebenarnya dari 100 kita di urutan ke 40. Mudah-mudahan tahun berikutnya, dengan adanya master plan terbaru, kita bisa lebih fokus lagi," tuturnya.
Sementara, mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Doortje Marpaung mengungkapkan, pihaknya mendukung kegiatan ini. Karena peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat penting bagi pembangunan Kota Balikpapan yang berdaya saing.
"Membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK ini sebagai faktor pendukung. Di sinilah perang pihak-pihak terkait dalam pembangunan kota Balikpapan," ungkapnya.
Terlebih dengan peran Balikpapan sebagai beranda (Ibu Kota Negara). FGD master plan ini jadi instrumen penyusun rencana strategis smart city berdasarkan kriteria Kementerian Kominfo. Yaitu smart governance, smart environment, smart society, smart economy, smart branding dan smart living. (diskominfo/cha/mgm)