110 Tenaga Pendidik Kota Balikpapan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud secara simbolis menyematkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada Kepala Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Purnomo, Selasa (24/1/2023) di Halaman Disdikbud Kota Balikpapan.

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kota Balikpapan juga menyematkan penghargaan tersebut bagi para tenaga pendidik yang telah mengabdi 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Yang keseluruhan berjumlah 110 orang.

Menjadi Pembina Upacara, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud juga menyampaikan apresiasi bagi para penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20, 30 tahun di lingkungan Disdikbud Kota Balikpapan ini.

“ini merupakan dedikasi yang sangat luar biasa dalam rangka memajukan dunia pendidikan di Kota Balikpapan. Mudah-mudahan ini jadi motivasi untuk bisa bekerja dan mengabdikan diri dengan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Ia menuturkan, pembangunan dunia pendidikan di Kota Balikpapan perlu dipahami bersama agar dapat menghasilkan output SDM yang handal dan berkualitas.

Dan dalam realisasinya, tentu merupakan pekerjaan berat dan sangat dinamis. Ia menyebut, metode pendidikan dari lima tahun lalu sebagian sudah tidak dapat diterapkan saat ini.

Demikian pula diterapkan hari ini belum tentu sesuai dengan tuntutan zaman yang akan datang. "Prinsipkan kita adalah adaptasi terhadap perubahan di era globalisasi ini," katanya.

Wali kota menambahkan, di 2023 ini Pendidikan juga menjadi salah satu program prioritas Kota Balikpapan. Program strategis Disdikbud berupa pemberian seragam sekolah gratis, subsidi SPP, dan pembangunan sejumlah sekolah baru dapat dijalankan.

"Yang juga penting adalah kompetensi guru ditingkatkan. Paling tidak memiliki lima kompetensi dasar. Yakni kepribadian, manajerial, kewirausahaan, pengawasan dan sosial," sebutnya.

Kelimanya, lanjut dia, adalah bekal bagi pengajar agar bisa mendidik siswa menjadi mandiri,unggul dan berdaya saing. "Termasuk pendidikan akhlak diperhatikan. Karena percuma cerdas jika akhlak yang tidak dilaksanakan, sehingga harus seiring," pungkasnya. (diskominfo/cha/mgm)