BALIKPAPAN - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah Tahun 2023, dengan tema “Mempertahankan Kondusivitas Untuk Mendukung PengembanganEkonomi Inklusif dan Lingkungan Yang Berkelanjutan”. Kegiatan dilaksanakan Rabu (1/2/2023) di Ruang Rapat Lantai II Disperkim Kota Balikpapan secara tatap muka dan virtual.
Kegiatan diselenggarakan dalam rangka penyusunan Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Disperkim Arfiansyah dan dihadiri Sekretaris Disperkim, para pejabat di lingkungan Disperkim, serta perangkat daerah terkait dilingkungan Pemkot Balikpapan, Pemprov Kaltim dan Kemenerian PUPR, kecamatan, kelurahan, organisasi profesi, perbankan, perguruan tinggi serta para pemangku kepentingan lainnya yang terkait.
Dalam kesempatan ini, Kepala Disperkim, Arfiansyah menyampaikan pemaparan dan dilanjutkan dengan diskusi atau tanya-jawab. Arfi, sapaan akrabnya menjelaskan secara gamblang mulai dari gambaran umum RPJMD Kota Balikpapan dan Disperkim Tahun 2021-2026.
"Kemudian juga target kinerja tahun 2021-2026 beserta capaiannya ditahun 2022 dan renja tahun 2023. Isu strategis tahun 2024, rancangan awal renja kerja Disperkim tahun 2024 dan kolaborasi dan sinergi tahun 2022-2026," beber Arfi.
Para peserta yang terlibat dalam tanya jawab diantaranya perwakilan UNIBA, DLH, DPPR, Bappedalitbang, BPBD, DPU Prov Kaltim, pihak asosiasi pengembang perumahan HIMPERRA, APERSI dan REI Kota Balikpapan.
"Capaian Disperkim tahun 2022 cukup menggembirakan walaupun dalam TW I dan TW II terseok-seok masih 14% realisasi fisiknya. Ini berdasarkan renstra dalam hal Indikator Kinerja Utama (IKU) berupa persentase permukiman layak huni telah melampaui yaitu 99,26% dari target 99,05%," sebutnya.
Sementara, berdasarkan renja juga demikian. Bahwa kelima program ada yang tercapai dan sebagian terlampaui. Ada lima program, 15 kegiatan dan 32 Sub Kegiatan dengan realisasi fisik 91,87% dan keuangan 82,91% terhadap pagu dana sebesar Rp. 23,119 miliar.
"Untuk isu strategis Disperkim tahun 2024 yaitu masih ada kawasan kumuh 100,88 ha; masih tingginya RTLH; meningkatnya kebutuhan rumah layak huni yang aman, sehat dan terjangkau terlebih sebagai penyangga IKN; rendahnya penerapan SPM Perumahan serta rendahnya kawasan perumahan dan permukiman yang dilengkapi PSU," sebutnya
Menurutnya, untuk optimalisasi penanganan isu tersebut, dalam ranwal renja Disperkim Tahun 2024 ada dari empat program, 18 kegiatan dan 66 Sub Kegiatan dengan pagu indikatif Rp. 35,68 Miliar.
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah, dengan usulan program dan kegiatan hasil musrenbang tingkat kecamatan. Juga harapannya adakah kolaborasi dan sinergi dengan program dan kegiatan OPD terkait," ungkapnya.
Ia menambahkan, keluaran dari kegiatan ini adalah berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan untuk penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Disperkim Kota Balikpapan Tahun 2024.
“Alhamdulillah acara berlangsung sukses dan lancar atas kerjasama crew Disperkim yang solid. Acara ini juga spesial karena merupakan yang pertama dalam memimpin Disperkim selama 9 bulan ini. Kita buat materi selengkap mungkin agar dapat diketahui semua peserta," turur Arfi.
Ia menjelaskan, sebagian besar pertanyaan yang disampaikan tertuju pada harapan Disperkim tentang kolaborasi dan sinergi 2022-2026, terhadap apa yang kami telah lakukan yaitu GRIYAKU Balikpapan, Tata Kelola Pengesahan Siteplan Perumahan, Peremajaan Kawasan Permukiman melalui Konsolidasi Tanah Eks Kebakaran.
"Juga permukiman pandansari kerjasama dengan Kantor Pertanahan Kota Balikpapan dan Penguatan Regulasi tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)