BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan mengeluarkan kebijakan terbaru terkait kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah yang terdampak penutupan Jalan MT Haryono, Kawasan Global Sport. Lima sekolah tersebut yakni SDIT Istiqomah, SMPIT Istiqomah, Sekolah Alam Balikpapan, SD INTIS School, PAUD, SD dan SMP Raffles, serta SDI dan SMPI Cahaya Ilmu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Purnomo menjelaskan, sebelumnya memang telah dikeluarkan surat terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi kelima sekolah tersebut. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya kepadatan di area jalan yang terdampak penutupan.
"Karena pada saat Senin (30/1/2023) kondisinya sangat padat. Akhirnya semua sekolah di sekitar Jalan tersebut melaksanakan pembelajaran daring. Yang kemudian kami melakukan evaluasi, dan diketahui ternyata penumpukan kendaraan pada hari pertama ini lantaran adanya kegiatan Polda Kaltim," beber Purnomo (2/2/2023).
Selanjutnya Disdikbud mengundang sekolah-sekolah untuk kembali membahas mengenai hal ini. Melalui persetujuan Sekda Kota Balikpapan juga, akhirnya dikeluarkan surat pemberitahuan kedua yang berlaku mulai 2 Februari.
"Bahwasanya kami sampaikan ke sekolah di lingkungan Jalan Syarifudin Yoes. Bahwa pertama, untuk kelas I, VI, dan IX tetap masuk 100 persen. Sementara untuk selain ketiga kelas tersebut, melaksanakan 50 persen daring, 50 persen tatap muka," ungkap Purnomo.
Sehingga di dalam kelas tersebut nantinya dilakukan sebagian tatap muka dan sebagian menggunakan zoom. Selain itu kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 09.00 Wita-15.00 Wita. Dengan begitu tidak bersamaan dengan jam pulang kerja.
"Kemudian kami imbau juga kalau bisa silakan antar anak sekolah menggunakan kendaraan roda dua. Di sini kami hanya menghlimbau, supaya lalu lintas tidak terlalu padat," terangnya.
Ia menegaskan, hal ini telah disepakati bersama pihak sekolah yang bersangkutan dengan persetujuan Sekda Kota Balikpapan. Ini juga telah didengar oleh kepala sekolah maupun komite dan orang tua. Itulah mengapa surat pemberitahuan kedua dikeluarkan oleh Disdikbud.
"Alhamdulillah hari ini jalan sudah tidak macet. Orang tua siswa pun telah menyampaikan Terima kasih karena langkah-langkah yang kami ambil," jelasnya.
Menurutnya beberapa kelas yang melaksanakan 100 persen pembelajaran tatap muka memang membutuhkan kontak lebih banyak antara siswa dan pengajar. Seperti kelas I yang harus mendapatkan pembelajaran calistung dan bimbingan guru. Lalu untuk VI dan IX saat ini memang persiapan ujian.
"Pihak sekolah mendukung kebijakan ini, karena memang perbaikan dilakukan untuk kepentingan kota. Ini berlaku sampai dengan 11 Februari mendatang, sesuai dengan permintaan kontraktor DAS Ampal. Jadi jika pada 11 Februari sudah selesai, siswa bisa masuk semua," ungkap Purnomo.
Untuk diketahui, pengerjaan gorong-gorong dan penimbunan badan jalan pada pekerjaan Pembangunan Bangunan Air Pengendali Banjir DAS Ampal berakibat pada penutupan jalan MT Haryono, tepatnya di kawasan Global Sport. Hal ini menyebabkan pengalihan arus lalulintas, diantaranya ke Jalan Syarifuddin Yoes yang berakibat penumpukan kendaraan. (diskominfo/cha/mgm)