Penutupan Jalan MT Haryono Mundur Hingga 20 Februari, Kontraktor Mohon Maaf pada Masyarakat Balikpapan

BALIKPAPAN - Pengerjaan gorong-gorong dan penimbunan badan jalan pada pekerjaan Pembangunan Bangunan Air Pengendali Banjir DAS Ampal oleh PT Fahreza Duta Perkasa mengakibatkan penutupan jalan kawasan ini. Jalan MT Haryono, tepatnya di kawasan Global Sport ditutup sejak 27 Januari lalu.

Rencananya jalan ditutup hingga 17 Februari kemarin. Namun kontraktor mengatakan, hingga kini pengerjaan masih terus dilakukan dan membuat jalan belum bisa dibuka kembali.

Dirut PT Fahreza, Cahyadi mengatakan, sebenarnya ditargetkan per 17 Februari ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun hal itu terpaksa tidak bisa dilakukan karena terkendala cuaca yang hujan setiap harinya.

"Ini jadi kendala kami, karena kegiatan yang kami lakukan ada dua. Pertama pemasangan box culvert yang hampir rampung dan harus diselesaikan, kedua penimbunan tanah agar akses bisa dilalui," tuturnya Jumat (18/2/2023) malam.

Untuk diketahui, Direktur PT Fahreza Duta Perkasa pada Jumat malam melaksanakan tinjauan lapangan di lokasi proyek bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Adamin Siregar.

Cahyadi mengatakan, cuaca yang hujan mengakibatkan pengerjaan menjadi lambat. Ternyata pengerjaan yang berbarengan membuat tidak maksimal. Sehingga pihak PT Fahreza Duta Perkasa terlebih dahulu melakukan pemasangan box culvert. Lalu dilanjutkan penimbunan pada 17 Februari malam hingga nanti bisa diselesaikan.

"Jika cuaca mendukung pada 20 Februari nanti bisa kami buka untuk roda dua dan roda empat untuk satu arah. Kini kami lakukan penimbunan tanah sampai besok pagi. Armada yang tadinya 30 kami tambahkan agar maksimal," urainya.

Terkait keterlambatan ini, PT Fahreza Duta Perkasa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Balikpapan yang terganggu. Karena bagaimanapun hal ini harus dilaksanakan. Pihaknya juga melakukan komunikasi dengan pihak terkait agar meminimalisasi dampak ke masyarakat.

"Karena mungkin masyarakat belum tahu metode kami. Kami juga memohon maaf untuk masyarakat yang terpaksa tertutup akses menuju usahanya. Kalau bagaimanapun ini tetap harus kami jalankan dulu. Tapi kami akan berkomunikasi terkait meminimalisasi dampak berat ke mereka," tuturnya.

Sementara, Kepala Diskominfo Kota Balikpapan, Adamin Siregar yang hadir di lokasi peninjauan berharap warga kota bisa memaklumi keterlambatan ini. Karena ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menangani banjir yang terjadi di Kota Beriman.

"Kami berharap masyarakat bisa mengerti, karena ini bagian dari penanganan banjir yang jadi komitmen Pemerintah Kota Balikpapan. Mudah-mudahan dengan adanya proyek ini kita bersama masyarakat mendukung. Tentunya mendukung dalam artian, kita bersabar dengan kondisi terpaksa ini. Apalagi cuaca yang memang kerap hujan. Karena apabila tidak hujan seharusnya target bisa terealisasi," jelas Adamin.

Ia berharap pada tanggal 10 Februari nanti ada satu jalur yang bisa dibuka untuk kendaraan roda dua dan empat. Ini komitmen bersama dan Pemerintah Kota Balikpapan memohon dukungan masyarakat. "Semoga ini bisa segera terealisasi, dibuka tanggal 20," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)