BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar senam gabungan dirangkai Germas dan Bazar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Jumat (24/2/2023) di Balaikota Balikpapan. Kegiatan ini terbuka bagi warga kota yang juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dan bazar kebutuhan pokok.
Kepala Bagian Perekonomian Setdakot Balikpapan, Sri Hartini Anugraha menuturkan, kegiatan ini diharapkan bisa dilaksanakan rutin tiap pekan kedua tiap bulannya. Namun saat bulan puasa nanti, rencananya akan ditiadakan sementara.
"Februari kemarin kan HUT Kota, jadi bulan ini mundur ke pekan terakhir," terang Titin, sapaannya. Ini juga jadi upaya untuk edukasi kepada masyarakat, bahwa belanja bijak itu penting.
Dalam pelaksanaan Germas dan Bazar TPID ini, pihaknya juga berkolaborasi dengan Bulog, produsen maupun distributor bahan pangan. Untuk Germas, Pemerintah Kota Balikpapan juga mengajak Ady memulai pola hidup sehat.
"Makanya kami juga menyediakan sayur-mayur dan buah-buahan. Juga ada pemeriksaan kesehatan gratis," ungkapnya. Di sini juga pihaknya berkolaborasi dan bersinergi dengan OPD lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.
Salah satunya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdikcapil) yang menyediakan layanan migrasi data KTP menjadi KTP elektronik. "Kami usahakan kegiatan ini optimal bagi masyarakat maupun ASN (Aparatur Sipil Negara)," terangnya.
Setiap bulannya pihaknya akan terus berinovasi dengan hal-hal baru. Tak hanya yang ada saat ini, makan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan perangkat daerah instansi vertikal yang lain.
"Gerai yang tersedia ada dari Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, DPPP, Dinas Kesehatan, juga Disdukcapil. Sebelumnya ada Bank Indonesia juga tapi kali ini belum ada," jelasnya.
Nanti bisa dilakukan penukaran uang, juga dinas lainnya dengan masing-masing layanan. Misalnya BPPDRD terkait pembayaran pajak. "Ke depannya kami usahakan untuk mengedukasi masyarakat melakukan transaksi secara cashless. Jadi bisa tap dan barcode," ungkapnya.
Nantinya juga akan dibantu Bank Indonesia ke depannya. Ia mengajak masyarakat jangan sampai termakan isu yang mengakibatkan penimbunan kebutuhan pokok. "Misalnya membeli banyak karena jelang bulan puasa. Karena pasokan aman," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)