BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan berhasil memperoleh penghargaan Universal Health Coverage (UHC) pada Selasa (14/3/2023) di Balai Sudirman Jakarta. Penghargaan diserahkan oleh Manteri Dalam Negeri, Tito Karnavian didampingi Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Penghargaan ini diperoleh lantaran 99,58 persen penduduk Kota Balikpapan telah memiliki jaminan BPJS kesehatan. Penerimaan penghargaan tersebut juga dihadiri Kepala Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, mengungkapkan, keberhasilan ini tak lepas dari program Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk masyarakat tidak mampu.
"Ada 190.449 jiwa untuk peserta PBI yang anggarannya berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sampai dengan bulan maret. Mereka mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan kelas III gratis karena ditanggung Pemkot Balikpapan," ungkap Dio.
Sementara, warga Balikpapan lainnya telah terdaftar di kepesertaan BPJS Kesehatan, baik kelas I maupun kelas II. Total peserta non PBI ini diantaranya mandiri, pekerja penerima upah, TNI,PNS, Polri, maupun yang lainnya. Jumlahnya mencapai 780.490 jiwa.
"Untuk program PBI tidak ada batasan karena semua warga wajib mengikuti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jika PBI bertambah, maka pembiayaan pemkot akan bertambah. Namun dengan semakin banyak lapangan kerja formal ataupenerima upah, maka pembiayaan iuran mereka beralih ke perusahaan dan pekerja," jelasnya. (diskominfo/cha/mgm)