BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menerima kunjungan tim penilai dari Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Selasa (28/3/2023) di Aula Bappeda Litbang Kota Balikpapan.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka verifikasi dan kunjungan lapangan terkait Penilaian Tahap III Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Kota tahun 2023.
Tim penilai dipimpin oleh Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah, Agustin Ariyana. Sementara dari Pemerintah Kota Balikpapan dipimpin oleh Kepala Bappeda Litbang, Murni.
Kegiatan ini juga dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, baik secara langsung maupun virtual. Juga perwakilan dari instansi dan organisasi terkait.
Murni menjelaskan, PPD ini adalah salah satu penilaian perencanaan pembangunan provinsi, kota dan kabupaten. Penilaian ini telah dilakukan sejak tahun 2018. Balikpapan sejauh ini selalu berada di peringkat pertama se Provinsi Kaltim.
"Balikpapan bisa tembus ke nasional tahun 2019 dan tahun ini. Dan mudah-mudahan kita bisa masuk di tiga besar," harapnya.
Hasil PPD ini sangat penting bagi Pemerintah Kota Balikpapan, khususnya Bappeda Litbang sebagai indikator penilaian tingkat kualitas perencanaan. "Memang pembangunan akan tampak di perencanaannya. Jika perencanaan baik, maka hasilnya akan terlihat di prosesnya," tuturnya.
Penilaian ini juga jadi timbal balik untuk melihat apa yang harus ditingkatkan selain melihat di sisi keberhasilannya. "Tentunya kami juga berpegang pada saran dan masukan Bappenas. Apa yang perlu ditingkatkan lagi," ungkapnya.
Sementara, Agustin Ariyana mengungkapkan, komponen PPD ini ada tiga. Pertama pencapaian, dua perencanaan, dan ketiga inovasi. Masing-masing memiliki indikator masing-masing.
"Setelah ini kami akan melakukan verifikasi lapangan. Setelah sebelumnya kami melihat review dokumen perencanaan dan indepth interview. Verifikasi ini adalah tahap ketiga untuk melihat langsung apakah yang disampaikan sesuai lapangan," terangnya.
Ia mengatakan, Balikpapan memang belum bisa masuk di tiga besar. Namun sebenarnya sudah bisa masuk pada tahap 2 sudah sangat baik. "Penilaian ini dilakukan oleh sebagai unsur. Yaitu lintas kementerian, NGO maupun akademisi dari ITB, IPB, UI dan UGM. Juga dari media Kompas," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)