Wali Kota dan Loka POM Sidak Pasar Ramadan, Cek Keamanan Makanan dan Minuman

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud memimpin kegiatan sidak Pasar Ramadan, Selasa (28/3/2023). Sidak ini menyasar dua lokasi, yakni Kebun Sayur, Balikpapan Barat dan Inpress I, Balikpapan Utara. Ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan saat Ramadan guna memastikan makanan dan minuman yang dijual layak konsumsi dan aman.

Mendampingi Wali Kota, Ketua TP PKK, Nurlena Rahmad Mas'ud dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Balikpapan. Sidak ini juga melibatkan Loka POM Kota Balikpapan yang melakukan pengecekan sampel secara langsung. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty juga ikut memantau hasil pengecekan tersebut.

Wali Kota Rahmad Mas'ud mengungkapkan, sejumlah makanan atau jajanan yang menggunakan pewarna dicek. Ini untuk memastikan jajanan terbebas dari bahan makanan yang dilarang, seperti pewarna tekstil atau lainnya.

"Kami dibantu Loka POM untuk mengecek. Sejauh ini kami lihat aman. Makanan yang dijual sejauh ini baik. Dan kami berpesan pada masyarakat agar berbelanja bijak dan tidak boros," ungkapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah selama Ramadan. "Cek kompor dan lainnya sebelum keluar rumah," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Andi Sri Juliarty mengungkapkan, cek sampel bekerja sama Loka POM ini memang dilakukan secara rutin. Pasalnya di momen Ramadan, banyak pedagang jajanan atau takjil dadakan.

"Memang banyak kita temukan di lapangan saat Ramadan. Lapak-lapak semacam ini. Tujuannya menjamin bahwa keamanan makanan dan minuman bagi masyarakat. Baik dari pewarna, pengawet seperti boraks, juga sanitasinya," kata Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.

Dari hasil di dua lokasi ini diambil 18 sampel. Menurutnya cek sampel menunjukkan hasil negatif. Artinya makanan dan minuman yang dijual aman dari bahan berbahaya. "Kami cek di tempat," katanya.

Selain dua pasar Ramadan ini, Puskemas di 27 wilayah kerja juga mengambil sampel di tempat masing-masing. "Sampel yang diambil puskesmas-puskesmas ini kami kirim ke Balai POM," tandasnya. (Diskominfo/cha/mgm)