Upaya Tekan Inflasi Selama Ramadan dan Jelang Idulfitri, Pemkot Balikpapan Gelar Pasar Murah

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud membuka Pasar Murah Ramadan dan Menjelang Idulfitri 1444 Hijriyah kolaborasi Pemerintah Kota Balikpapan dengan Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan dan Bank Kaltimtara Cabang Balikpapan, Senin (3/4/2023) di kawasan Gedung Parkir Klandasan.

Wali Kota Rahmad Mas'ud menuturkan, Balikpapan Balikpapan hingga kini, dalam memenuhi kebutuhan pangan masih bergantung dari luar daerah hingga 95 persen. Sehingga pemerintah hadir untuk bersinergi melalui Pasar Murah Ramadan ini. Sebagai informasi, pasar murah Ramadan ini akan berlangsung tanggal 3-7 Maret 2023.

Ia menjelaskan, sejauh ini Balikpapan bekerja sama dengan sejumlah daerah sebagai pemasok bahan pangan. Diantaranya Enrekkang, Polewali, Donggala di Sulawesi Barat. Juga di Sulawesi Selatan dan dan Sulawesi Tengah. "Kita berharap ini bisa diimplementasikan. Sehingga kebutuhan-kebutuhan terpenuhi," tuturnya.

Apalagi menjelang Ibu Kota Negara (IKN), kebutuhan bahan pokok semakin meningkat. Ini juga upaya menekan harga di pasaran dan mencegah adanya penimbunan. Dengan begitu harga bisa bervariasi. Pemerintah hadir untuk menjaga keseimbangan harga kebutuhan pokok. "Jangan sampai ada spekulan di kota Balikpapan," katanya.

Ia menyebut, saat ini inflasi di Balikpapan mencapai angka 5,96 persen. Artinya, tugas bersama stakeholder untuk menekan inflasi. Di mana salah satu pemicunya adalah beras. "Tapi sebenarnya tidak ada kelangkaan beras. Maka nanti akan kita kaji mengapa beras menjadi penyumbang inflasi. Termasuk transportasi, alas kaki dan lainnya," sebut wali kota.

Kalau begitu sejauh ini Pemerintah Kota Balikpapan bersama stakeholder lainnya masih bisa mana mengatasi dan menekan inflasi tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengungkapkan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan umum Kemendagri, Kementerian Perdagangan serta Bank Indonesia yang telah melakukan rapat koordinasi gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.

"Kami melibatkan distributor, agen dan retail. Sebanyak 45 pelaku usaha pangan. Para distributor berkomitmen untuk tidak melakukan penimbunan barang, serta berpartisipasi dalam pasar murah ini. Untuk diketahui juga Bulog memiliki kegiatan rutin di 21 titik kelurahan se Kota Balikpapan. Dengan menggelar operasi pasar," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)