BALIKPAPAN - Ada dua program penataan lingkungan dan bangunan yang menjadi Program Prioritas Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan tahun 2023 ini.
Pertama adalah penataan koridor kawasan sekitar Gedung Parkir Klandasan dan Taman Bekapai di Jalan Jenderal Sudirman. Lalu kedua yakni pemugaran gerbang kota di perbatasan Balikpapan - Kutai Kartanegara di Balikpapan Utara.
Kepala DPPR Kota Balikpapan, Nenny Dwi Winahyu mengungkapkan, ini adalah upaya beautifikasi atau memperindah Kota Balikpapan. Pembangunan koridor jalan ini nantinya tidak mengubah fasad bangunan. Hanya melandaikan trotoar dan membuat jalur penghubung gedung klandasan dengan teman bekapai
"Kami akan percantik dalam bentuk street furniture di atas trotoar. Kami tata koridor jalan juga. Lalu kami juga akan bangun gerbang batas Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kilometer 24," beber Nenny (5/5/2023).
Ia menjelaskan, penataan koridor jalan ini sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2022 lalu. Yaitu pembangunan menara jam di antara Balaikota dan Masjid At Taqwa. Selanjutnya penataan koridor jalan ini akan dilakukan mulai dari kawasan Balaikota hingga kawasan Plaza Balikpapan.
"Secara bertahap kami akan melakukan penataan koridor tersebut. Kalau tahun 2023 ini kami akan buat tanpa pagar, trotoar dilandaikan yang ramah disabilitas," jelasnya.
Nanti di kawasan tersebut juga akan dibuat pagar yang bisa dibuka tutup. "Kami melihat seperti di kawasan Sarinah, di Jakarta," katanya. Untuk program prioritas ini masih dalam proses lelang. Namun pastinya pengerjaan di tahun 2023.
Sementara untuk pemugaran gerbang batas kota di wilayah Balikpapan Utara akan dilakukan karena dirasa gerbang yang ada sudah cukup lama. "Kami juga ingin membuat open space di sana dan rest area. Di dekat gerbang," terang Nenny.
Selanjutnya pada 2024 nanti, lanjut dia, akan juga dibangun landmark kota di simpang BSSC Dome. "Ini sekaligus penataan kawasan kuliner Gunung Bahagia di Jalan Ruhui Rahayu," katanya (diskominfo/cha/mgm)