BALIKPAPAN - Pembangunan rumah sakit menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Balikpapan yang kini terus berjalan. Di 2023 ini pembangunan fasilitas kesehatan di Balikpapan Barat memang jadi fokus terkait bidang kesehatan.
Rumah sakit tersebut nantinya bernama Rumah Sakit Umum (RSU) Sayang Ibu Balikpapan, mengacu detail engineering design (DED). Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Elisabeth Rassi menjelaskan, dalam prosesnya membangun rumah sakit ini sedikit berbeda. Pasalnya lokasi di area laut dan darat.
"Ternyata membangun di area laut dan darat untuk lokasi eksisting RSU Sayang Ibu Balikpapan ini ada banyak hal yang mesti dipenuhi. Ini mungkin sebelumnya tidak diprediksi, bahwa akan serinci ini yang diminta," ungkap Elisabeth.
Pertama, sebelum membangun di area laut dan darat, maka site plan polygon harus jelas batasnya. Kedua, batasan area laut dan darat mempengaruhi terbitnya izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) darat dan Kesesuaian Kemanfaatan Ruang Laut (KKRL).
"KKPR darat izin kita dapatkan dari tim DPPR (Dinas Pertanahan & Penataan Ruang) kita. Kalau KKRL harus melakukan koordinasi dengan tim di Provinsi Kaltim. Dalam hal ini DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan). Sekaligus perizinan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan," bebernya.
Tak hanya itu, dalam proses KKPR darat, BPN harus turun kembali untuk melihat batas. "Ini sudah kita laksanakan minggu lalu," katanya.
Sehingga semua perizinan masih berproses. Selain itu juga ada izin ketinggian dari Otorita Bandara. Dan kesemuanya ini juga belum rampung akan sangat mempengaruhi keluarnya izin AMDAL. "Dokumen akan klir jika semua izin selesai dan diterima konsultan kita tim AMDAL," jelasnya.
Semua berproses, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengikuti arahan ahli. "Kami juga finalisasi rekan-rekan manajemen konstruksi. Terkait persiapan tender. Tim teknis menyelesaikan proses administrasi secara utuh. Termasuk menunggu proses lahan," imbuhnya.
Ia berharap awal Juni 2023 ini tender sudah bisa dilakukan. Kemudian, jika tender berhasil dan tanpa halangan, pembangunan bisa dilakukan mulai Juli atau Agustus 2023. "Kami harap tidak ada kendala," katanya.
Untuk diketahui, pembangunan RSU Sayang Ibu Balikpapan ini memang dilaksanakan multiyears atau tahun jamak. "Ini sesuai nopen, selesai di 2024. AMDAL memang ditargetkan tahun ini rampung supaya bisa laksanakan tender," katanya. (diskominfo/cha/mgm)