BALIKPAPAN - Sejak diresmikan pada 10 Februari 2023, SMP Negeri 25 Kota Balikpapan mulai digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Saat ini, sekolah yang berlokasi di Kampung Atas Air, Balikpapan Barat tersebut masih terus dilengkapi sarana prasarananya.
Ini adalah pelaksanaan dari program prioritas Pemerintah Kota Balikpapan di bidang pendidikan, seragam gratis, dan insentif guru. Kepala SMP 25, Ida Susanti menjelaskan, pihaknya masih terus menata sekolah, khususnya kelas-kelas yang telah digunakan untuk KBM.
Ada 98 orang siswa yang terbagi dalam tiga rombongan belajar (rombel). Mereka adalah siswa pertama yang duduk di kelas VII. "Sedikit demi sedikit, ada fasilitas RKA (Rencana Kegiatan Anggaran) dari dinas," terang Kepala Sekolah, Ida Susanti.
Rencananya pada tahun ajaran baru nanti, akan dibuka lagi empat kelas. Kini sudah ada 18 ruang kelas yang tersedia, dan tiga diantaranya telah ditempati. "Sebenarnya kami ingin buka enam kelas untuk tahun ajaran baru. Tapi masih terbatas tenaga pendidik. Jadi kami buka empat kelas dahulu," terangnya.
Sementara ini, karena baru ada tiga kelas, maka tenaga pengajar masih dibantu dari pengajar dari SMP 9, SMP 4, SMP 21, dan SMP 17. "Alhamdulillah Maret Diharapkan kemarin kami sudah bisa menambah tenaga honorer dia orang dari Bosreg (Bantuan Operasional Sekolah Reguler). Yaitu dua orang guru, matematika dan IPA," sebutnya.
Untuk sarana dan prasarana, lanjutnya, saat ini yang sudah digunakan yaitu tiga ruang kelas, kamar kecil, dan kantor guru. Sementara beberapa kelas lainnya masih kosong. Selain itu juga ada dua lapangan untuk olahraga yang telah dipasangi tralis pengaman.
"Kami juga ada ruang laboratorium komputer. Tapi memang belum digunakan. Karena masih perlu dipasangi teralis supaya aman," sebutnya. Selain itu SMP 25 juga sudah memiliki kantin sekolah yang telah beroperasi. Meskipun tutup sementara selama Ramadan.
Kini SMP Negeri 25 Balikpapan juga telah mendapatkan bantuan laptop sebanyak lima unit dari Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, juga 20 unit chromebook yang telah diterimakan namun belum dibawa karena menunggu teralis.
"Kami juga sudah memiliki penjaga per April ini. Yaitu satu orang untuk pagi hingga siang dan dua orang untuk malam hari," imbuhnya. Tenaga keamanan adalah warga sekitar sekolah yang diberdayakan. Selain itu, sekolah ini juga akan dilengkapi Closed Circuit Television (CCTV) yang akan dipasang di 12 titik.
Nantinya juga akan ada bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, berupa tanaman mangrove yang akan ditanam di sekitar sekolah atas air ini. "Maret sudah dilakukan pemetaan terkait kebutuhan kita. Sekarang menunggu dianggarkan. Nanti juga akan ditanami beberapa tanaman supaya tidak panas," jelasnya. (diskominfo/cha/mgm)