BALIKPAPAN - Ketua Tim Penggerak PKK, Nurlena Rahmad Mas'ud meninjau venue pelaksanaan kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 tahun, BSSC Dome, Minggu (9/7/2023) malam. Dalam tinjauan tersebut, Nurlena didampingi sejumlah anggota TP PKK Kota Balikpapan.
Ia menyampaikan, persiapan sudah rampung, termasuk untuk penyerahan sertifikat dan doorprize. Kegiatan yang akan dilaksanakan yakni HKG PKK ke-51 bertema bergerak bersama menuju keluarga sejahtera, dan tangguh wujudkan Indonesia tumbuh.
"PKK berperan, terutama saat ini kita fokus pada stunting. Bagaimana bergerak bersama masyarakat untuk menurunkan stunting," terangnya.
Hingga kini sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan guna penanggulangan stunting pada anak-anak di Kota Beriman. "130 kader akan kita beri penghargaan. Diantaranya dari Aku Hatinya PKK, lomba tertib administrasi, lomba usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K), dan lainnya," sebutnya.
Nantinya kader-kader yang jadi juara akan mewakili Balikpapan di tingkat provinsi bersama 10 kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur. "Kita akan bawa juara I, mulai Pokja I sampai IV," ungkpanya.
Ia menerangkan, TP PKK Kota Balikpapan sudah berjalan dan turun ke lapangan memberikan telur satu orang satu hari bagi anak-anak 1 tahun ke atas.
"Kita juga sosialisasi ke masyarakat. Karena bagaimana pun, pentingnya asupan gizi tepat bagi anak juga harus jadi kesadaran orang tua. Jadi bagaimana kita bekerja sama antara orangtua dan kader PKK kami," jelas Nurlena.
Tiap dilaksanakan kegiatan di lapangan ini selalu dilakukan. Menurutnya, masyarakat Balikpapan sudah cerdas. Namun selanjutnya bagaimana TP PKK terus memberikan pemahaman apa itu stunting.
"Terkadang masih ada orang tua yang tidak memahami apa itu stunting. Sehingga asupan gizi pada anak kurang diperhatikan," katanya. Tak jarang juga karena orang tua yang sibuk maka anak dititipkan. Sehingga asupan gizi tidak terpenuhi.
"Maka bagaimana kita lakukan pendekatan pada masyarakat agar asupan gizi tepat," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada para orang tua agar mengurangi konsumsi makanan instan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi anak. "Sebaiknya orang tua mengolah sendiri makanan untuk anak. Sehingga mereka tahu apakah gizi anak sudah terpenuhi," imbuhnya.
Pada HKG PKK ini ia juga berterima kasih kepada para kader yang telah bekerja tanpa pamrih dan bayaran. "Kita berjuang bagaimana daerah ini terus berinovasi. Update dan upgrade yang juga harus dimiliki para kader. Karena mereka adalah mitra kerja pemerintah. Maka kami juga memperjuangkan kader-kader, memberikan update informasi dan teknologi tersebut," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)