BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Job Market Fair (JMF) 11-12 Juli 2023 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSSC) Dome. Pada JMF kedua tahun ini, tersedia 2.000 lebih lowongan bagi para pencari kerja (pencaker).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Ani Mufaidah mengatakan, ada 48 jabatan tersedia. Hingga kini pencaker yang telah mendaftar secara daring juga mencari lebih dari 2.000 orang. "Tapi untuk yang tidak mendaftar online bisa datang secara langsung banyak," katanya.
Jumlah perusahaan yang mengikuti JMF kali ini antara lain di bidang ritel, perbankan, perminyakan, jasa ekspedisi, restoran, perhotelan, pertambangan, alat berat dan lainnya.
Pada JMF kali ini menurutnya ada peningkatan jumlah lowongan maupun pencaker. Ia berharap tenaga kerja yang terserap nantinya bisa mencapai paling tidak 40 persen. "Biasa 30 persen sih. Tapi kali ini istimewanya adalah dibuka khusus formasi untuk teman-teman difabel. Ada 10 formasi yang mudah-mudahan terisi," ungkapnya.
Ia pun mengatakan, jika pencaker tersebut tidak memiliki KTP Balikpapan juga tidak menjadi masalah. Namun untuk AK1, jika ingin melalui Disnaker Kota Balikpapan harus memiliki kartu domisili.
"Yaitu melalui lurah Kota Balikpapan. Jika mereka tidak bisa menunjukkan AK1 dari Disnaker Balikpapan, maka silakan membawa AK1 dari daerah asal," terang Ani.
Tersedianya tautan untuk mendaftar secara daring agar pencaker lebih dimudahkan. Walau begitu tentu saja mereka tetap harus datang ke lokasi JMF untuk melamar. Karena kegiatan ini dilakukan secara luring.
"Sebenarnya dari luar daerah tidak terlalu banyak. Mereka dari Kutai Kartanegara, Samboja, Paser, dan Samarinda. Kita juga sejak awal sudah memberitahu agar pencaker datang ke sini. Ini juga membuka peluang lebih besar untuk pencaker asal Balikpapan," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan data Disnaker, jumlah pencari kerja dari data AK1 setahun ada sekitar 3.500 hingga 4000 orang. "Angka ini jumlahnya juga naik turun," katanya.
JMF ini adalah kesempatan pencaker yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Nantinya perusahaan juga akan melaporkan hasil dari tenaga kerja yang terserap," tandasnya. (diskominfo/cha/ngm)