MAKASSAR - Indonesia City Expo (ICE) menjadi salah satu rangkaian di Rakernas Apeksi XVI di Makassar. Pemerintah Kota Balikpapan ikut serta meramaikan kegiatan ini dengan membawa produk asal Kota Beriman.
Stand pameran Pemerintah Kota Balikpapan ini melibatkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian.
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Balikpapan, Elok Elvia mengungkapkan, konsep tahun ini adalah ngopi di beranda Ibu Kota Negara (IKN). Karena sebelum orang mengunjungi IKN pasti mampir dahulu di berandanya. "Seperti sebelum masuk rumah kita ajak ngopi dulu," katanya.
Pihaknya berusaha untuk menjual potensi investasi di Kota Balikpapan. Seperti potensi pariwisata, UMKM, maupun perdagangan. "Maka kita kali ini membawa pelaku usaha kopi di Kota Balikpapan. Yaitu yang juga support 80 persen kafe di Balikpapan," ungkapnya.
Kopi Nusantara milik pelaku usaha kopi, Didin Hamid menurut dia juga menyuplai kafe di Kota Balikpapan. "Dan beliau juga memang sudah memiliki produk kopi bernama IKN. Nama ini dia gunakan bahkan sebelum Presiden Joko Widodo menggunakan istilah IKN," ujarnya.
Didin pernah mendaftarkan hak paten di Kementerian Perdagangan untuk merek Kopi Nusantara, namun sudah ada yang punya. "Akhirnya untuk bisa tetap menggunakan istilah Nusantara, dia buat IKN atau Ini Kopi Nusantara," jelas Elok.
Dirinya merasa ini pas dengan konsep ngopi di beranda IKN. Bahkan banyak tamu yang mampir di stan milik Pemerintah Kota Balikpapan untuk mencicipi kopi yang disuguhkan Didin secara langsung.
"Selain kopi kami juga membawa pelaku usaha batik yang berada di bawah binaan Dinas KUMKMP dan Dekranasda," ungkapnya. UMKM yang ikut serta bersama Dinas KUMKMP antara lain Batik Dewi, Toko Zaida Accessories, dan beberapa produk snack khas Balikpapan yang berada di Sentra Industri Kecil Teriteritip (SIKT).
Selain itu juga ada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) yang terlibat dalam stand Pemerintah Kota Balikpapan ini. "Kopi ini adalah pelaku usaha yang dibawa oleh Dinas Perdagangan," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)