Pawai Budaya Rakernas Apeksi XVI Makassar, Balikpapan Tampilkan Kostum Bertema Kearifan Lokal Balikpapan

MAKASSAR - Pemerintah Kota Balikpapan menjadi salah satu peserta Karnaval dan Pawai Budaya di gelaran Rakernas Apeksi XVI Makassar, Rabu (12/7/2023). Meriah, Pada Pawai Budaya ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, selaku koordinator menampilkan berbagai budaya dan ciri khas Kota Beriman.

Digelar di Jalan Penghibur, depan Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, Pemerintah kota dari 98 kota menampilkan keunikan masing-masing daerahnya pada kesempatan ini.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Balikpapan, Pargianta mengungkapkan, tak hanya pawai budaya pada Rabu malam, akan ada juga penampilan seni budaya di hari Kamis.

"Untuk pawai ini kita akan menampilkan anak-anak dari sanggar tari Kota Balikpapan dengan berpakaian maupun aksesoris khas Balikpapan. Mereka juga memakai kostum-kostum unik agar penampilan pawai budaya kita semakin semarak," jelasnya.

Ini dilakukan untuk meramaikan pawai budaya tersebut. Dan tentunya Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan istri, Nurlena Rahmad Mas'ud ikut serta di pawai tersebut bersama unsur Forum Komunikasi pimpinan daerah Kota Balikpapan.

"Jadi tidak hanya berpakaian mahligai. Ada juga kita tampilkan berbagai pakaian daerah. Ini menggambarkan bagaimana kota Balikpapan yang di dalamnya terdapat masyarakat dengan berbagai suku," jelasnya.

Untuk diketahui, Pada penampilan ini Pemerintah Kota Balikpapan menampilkan baju mahligai sebagai baju khas kota Balikpapan, lalu busana dari suku-suku asli Kalimantan Timur. Juga busana daerah dari berbagai belahan bumi Pertiwi baik tradisi maupun kreasi.

Memang kali ini Pemerintah Kota Balikpapan ingin menunjukkan keberagaman di Kota Beriman. Sekaligus juga bentuk promosi atas Kota Balikpapan itu sendiri. "Makanya pada penampilan seni budaya nanti akan ditampilkan juga tari-tarian yang menunjukkan keragaman di Kota Balikpapan," tutur Pargianta.

Pada momen pawai budaya tersebut Pemerintah Kota Balikpapan mengangkat tema Wonderland Balikpapan. "Peserta kita 250 orang, ada jajaran Pemerintah Kota Balikpapan, juga ada dari sekolah, termasuk guru," imbuhnya.

Berbagai tema bisa dilihat pada kostum karnaval yang digunakan. Yaitu Garuda sebagai lambang negara Indonesia, beruang madu sebagai fauna khas kota Balikpapan, burung enggang sebagai fauna endemik yang sangat diagungkan, hudoq sebagai salah satu ritual dalam upacara adat serta dayak warrior yang jadi icon penjaga kedamaian di kota Balikpapan. (diskominfo/cha/mgm)