Segera Gelar ALKI II Zone Investment Forum, Pemkot Balikpapan Ajak 188 Kabupaten/Kota Kolaborasi


BALIKPAPAN - Kota Balikpapan sebagai salah satu daerah yang dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II menggagas ALKI II Zone Investment Forum. Melalui dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), forum ini mengajak daerah-daerah lainnya yang juga dilalui ALKI II untuk meramaikan alur laut ini.

Jalur ALKI II ini meliputi Selat Lombok, Selat Makassar hingga laut Sulawesi. Ada 11 provinsi, 188 kabupaten/kota yang dilalui.

Koordinator Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Elok Elvia mengungkapkan, ALKI II selama ini cenderung lebih sepi dibanding ALKI I.

"Selama ini pengangkutan barang dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Filipina sebenarnya lebih dekat melalui ALKI II. Tapi kebanyakan malah memilih memutar ke ALKI I. Ini lantaran di sana potensi investasi dan perdagangannya lebih hidup," terang Elok.

Padahal sebenarnya jika jalur ALKI II ini ingin dieksplor, daerah-daerah yang dilalui tidak kalah dengan daerah-daerah sepanjang ALKI I, ya itu Jawa dan Sumatera," bebernya.

Dengan adanya momentum pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) pula, diharapkan jadi kesempatan daerah-daerah ini untuk bersama-sama menjual potensinya. "Misalnya investor yang sudah invest untuk IKN. Mengambil material tidak lagi perlu jauh-jauh dari Sumatera yang sulit pengangkutannya. Padahal di Sulbar (Sulawesi Barat) ada pegunungan batu," ungkapnya.

Material tersebut juga tersedia di daerah-daerah sepanjang ALKI II. Sehingga Pemerintah kota Balikpapan ingin menginisiasi, mengajak 11 provinsi untuk menampilkan potensi unggulan yang dimiliki masing-masing Kabupaten/kotanya.

"Kita jualan di sini. Kita juga ingin membuat hal berbeda dibanding forum investasi yang sering kita hadiri. Yaitu, jika biasanya lebih banyak pemerintah yang menghadiri, kali ini akan lebih banyak investor. Government hanya 10 persen, selebihnya akan kita hadirkan investor domestik dan asing," urainya.

Ini dianggap lebih efektif karena tentunya untuk berjualan pembeli harus lebih banyak dibanding penjual. Dengan begitu akan ada presentasi dari beberapa Kementerian yang memaparkan bagaimana kebijakan investasi di Indonesia. Khususnya di ALKI II.

"Juga yang ditunggu-tunggu investor saat ini. Apa insentif yang bisa diberikan pemerintah Republik Indonesia kepada mereka yang berinvestasi di IKN. Jika kita menjual ini, maka akan banyak yang hadir," ujar Elok.

ALKI II Zone Investment Forum ini rencananya akan digelar Oktober mendatang. Dalam meramaikan acara ini, Pemerintah Kota Balikpapan juga berkolaborasi dengan Nusacraft. Ini semacam Inacraft, dimana akan ada fashion show dari istri kepala daerah. Baik istri gubernur, bupati maupun wali kota. Mereka akan menampilkan tenun maupun batik daerahnya masing-masing.

"Harapannya ini juga bisa mendongkrak kunjungan di Kota Balikpapan. Dengan begitu kota kita akan penuh, hotel penuh dan PAD (pendapatan asli daerah) meningkatkan," harapnya.

Terkait hal ini, pada 22 Juni lalu telah digelar Pre Event di Jakarta. Pada kegiatan tersebut telah dilakukan diseminasi terkait acara tersebut. Selain itu juga Expo kerajinan Nusacraft. "Dari 11 provinsi yang kami ajak bersama, ada enam yang hadir dan sudah berkomitmen untuk ikut serta dalam acara ini," katanya.

Nantinya kegiatan akan digelar di Balikpapan Super Block. Lokasi ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang terintegrasi antara exhibition dan Convention. "Investment forum akan kita gelar di Hotel Jatra. Nusacraft akan digelar di dua mal. Yaitu Pentacity dan eWalk. Nanti akan kita pamerkan kerajinan dari 188 kabupaten/kota," tuturnya.

Untuk diketahui, 11 provinsi yang dilalui ALKI II ini meliputi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. (diskominfo/cha/mgm)