BALIKPAPAN - Guna menekan inflasi dan memberikan pilihan masyarakat untuk berbelanja murah, Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan program Bazar TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang digelar tiap bulannya pada pekan kedua. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Gemas) dan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kota Balikpapan, Sri Hartini Anugraha, bazar TPID ini jadi strategi pemerintah kota untuk pemenuhan kebutuhan barang pokok dan barang penting kepada masyarakat. "Jadi kegiatan ini dilaksanakan tiap bulan pekan kedua. Bazar dirangkai Germas. Kita undang juga berbagai pihak. Misalnya perbankan untuk warga menukar uang, dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk kependudukan, dan lainnya," tutur Titin, sapaannya. Ini adalah upaya agar masyarakat, dalam pemenuhan kebutuhan pokok memiliki alternatif tempat untuk didatangi. "Dan ini biasanya menggunakan harga yang relatif terjangkau," katanya. Di bazar ini, berbagai distributor dilibatkan. Pemerintah Kota Balikpapan meminta mereka untuk berkomitmen mengisi bazar ini dengan harga yang terjangkau. "Jadi dengan kegiatan semacam ini masyarakat bisa lebih sehat, karena ada kegiatan senam dan pemeriksaan kesehatan. Mereka juga bisa belanja," katanya. Dirinya menambahkan, selain untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, kegiatan ini juga menggandeng petani. Sehingga poin akhirnya adalah untuk menjaga inflasi. "Jangan sampai terjadi kelangkaan barang yang bisa berakibat pada inflasi. Untuk petani ini kami bersama DPPP (Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan)," sebutnya. (diskominfo/cha/mgm)