100 UMKM Balikpapan Ikuti Pelatihan Digitalisasi Usaha BPSDMP Banjarmasin dan Dinas KUMKMP


BALIKPAPAN - Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (KUMKMP) bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMP) Banjarmasin UPT Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo memberikan pelatihan bagi pelaku usaha UMKM Kota Balikpapan, 18-19 Agustus 2023.

Kegiatan ini diinisiasi oleh UPTD BPSDMP dan menjadi program mereka. Sehingga berbagai kebutuhan peserta, termasuk logistik dan sarana prasarana segera dipersiapkan.

"Kami diminta saling mengisi. Jadi terlaksana Agustus ini. Kami pun sebenarnya punya kegiatan serupa untuk digitalisasi. Tapi memang lebih spesifik untuk kepentingan dasar digitalisasi wirausaha," terang Kepala Dinas KUMKMP, Heruressandy Setia Kesuma.

Menurutnya kesempatan ini terbatas 50 peserta pada masing-masing kriteria. Baik mereka yang baru memiliki ide atau yang sudah memiliki usaha atau merintis. Sehingga total ada 100 peserta. Yang selanjutnya akan menjadi angkatan pertama, dan diharapkan bisa berlanjut lagi.

"Jadi kegiatan ini akan berlanjut dan terus kolaborasi. Kegiatan ini kami juga bergabung dengan kolaborator Bank Indonesia dan Bank Kaltimtara untuk digitalisasi tentang QRIS," terangnya.

Ini adalah program gerakan nasional non tunai. Dan seluruh UMKM diharapkan bisa ikut terlibat dalam gerakan tersebut. "Yang mana harus ada pembuatan QRIS di masing-masing UMKM," jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Kantor Dinas KUMKMP dan Universitas Balikpapan. "Nanti pasca pelatihan ini juga ada kegiatan pendampingan dan dukungan. Karena memang berikutnya ada kegiatan lanjutan," jelasnya.

Hal ini sejalan dengan program yang direncanakan Dinas KUMKMP Kota Balikpapan. Yaitu From Idea to Startup (FItS). "Nanti setelah mendapatkan ilmu dasar wirausaha dan UMKM, kami akan memberikan mereka ilmu dasar manajemen dan keuangan. Ini juga yang akan kami kolaborasikan bersama dunia usaha lainnya," tutur Heru, sapaannya.

Selama ini, pemahaman mengenai digitalisasi kepada UMKM diakuinya baru dilakukan secara reguler. Sehingga kali ini benar-benar lebih lengkap. Mulai dari mindset hingga digitalisasi. Juga pengembangan kewirausahaan digital dan e-commerce, marketplace, juga kepentingan naik kelas melalui post test.

"Ada ujian nanti untuk mereka dilihat sudah sejauh mana pemahamannya. Yang terbaik bisalah berlanjut ke tahap selanjutnya," katanya.

Ada 100 UMKM terlibat dari masyarakat umum. Baik mereka yang baru memiliki ide atau yang sudah memiliki usaha atau merintis. Mulai dari bidang kuliner, fashion, kriya, juga lainnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini memang selama satu angkatan dua hari ini akan terus dimonitor. "Nantinya kami akan lanjutkan dengan program FItS. Kerjasama mulai dari dunia usaha Balikpapan, plus langsung Kementerian Koperasi. Jadi semua yang terlibat memang juga mereka yang berkepentingan dengan wirausaha," tandasnya.

Sementara, Plt Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin, UPT Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Syarifuddin menuturkan, kegiatan ini memang arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan digitalisasi pelaku UMKM. "Maka kita inginkan seluruh pelaku UMKM ini tidak hanya punya toko tapi juga secara digital penjualannya," terangnya.

Bahwa digitalisasi ini akan ada di depan di depan. Kegiatan ini merupakan orogram Digital Enterpreneurship Academy (DEA) yang digagas Kementerian Kominfo. Yaitu beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk masyarakat umum atau calon pelaku usaha di level 1. Mereka yang baru berkeinginan atau baru mau mulai digitalisasi.

"Selanjutnya di level 2 ada dasar pemasaran digital. Bagaimana mereka ketika harus bersaing. Sudah memiliki produk namun baru ingin memasarkan secara digital. Di sini kami ajarkan," katanya.

Selanjutnya di level 3 ada manajemen operasional bisnis. Ini adalah tingkat madya. Dan selanjutnya adalah analitik dan optimalisasi bisnis di level 4. "Mereka diajari bagaimana produk agar unggul di ruang digital," sebutnya.

Untuk penentuan level tersebut, pihak yang meminta peserta untuk membuat akun digital talent scholarship (DTS). Nantinya sistem yang akan menentukan mereka berada di level berapa. "di sana mereka mengisi tes substansi," jelasnya. (diskominfo/cha/mgm)