BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar kegiatan Gebyar Kuliner Tempo Doeloe hadir di halaman Plaza Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Jumat (1/9/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Ratih Kusuma.
Hadir Anggota DPRD Kota Balikpapan, Taufiqurahman dan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Heruressandy Setia Kusuma. Gebyar Kuiner Tempo Doeloe ini adalah bentuk upaya mengingatkan kembali pada berbagai jajanan hingga hidangan tradisional Kota Balikpapan dahulu.
Kepala Disporapar, Ratih Kusuma mengatakan, Gebyar Kuliner Tempo Doeloe ini jadi salah satu upaya menggerakan perekonomian masyarakat.
"Ini sekaligus melestarikan budaya. Karena kuliner adalah warisan budaya Indonesia. Ini adalah kekayaan yang dimiliki Balikpapan. Semua tak lepas dari keberagaman suku dan budaya yang tinggal dan menetap di kota beriman,” tutur Ratih.
Ia menjelaskan, di Kota Balikpapan ada 10 suku yang cukup dominan. Maka dalam gebyar kuliner ini ada 10 jenis makanan, 10 pakaian tradisional, 10 bahasa, seni, budaya ditampilkan.
“Kegiatan semacam ini, jika dikelola dengan baik,maka bisa jadi event yang menarik minat dan kunjungan wisatawan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Sektor pariwisata merupakan masa depan. berbagai strategi dan kebijakan dibuat untuk mewujudkan industri pariwisata agar semakin maju dan berkualitas.
"Maka untuk menuju ke sana perlu ada peningkatan kualitas SDM pariwisata. Pemerintah, baik pusat maupun daerah kini tengah gencar mengembangkan sektor pembangunan masyarakat yang berbasis renewable resources atau sumber daya terbarukan," bebernya.
Ini nantinya jadi langkah untuk mengurangi ketergantungan padahal hasil sumber daya alam yang mendominasi pendapatan daerah. Ia pun yakin industri kuliner tidak hanya milik pengusaha besar, tapi telah menjadi milik berbagai kalangan masyarakat. Termasuk ibu-ibu di rumah, pekerja, masyarakat desa yang tumbuh ragam kuliner dengan kesederhanaan.
“Saya berharap pelaku kuliner terus bersemangat dan m belajar menjadi lebih baik. Karena kedepan mereka ikut berkompetisi dan semakin ketat. Apalagi saat IKN (Ibu Kota Negara) mulai dihuni,” tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)