BALIKPAPAN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan kembali melaksanakan sosialisasi pemilih pemula, Selasa (26/9/2023). Kali ini kegiatan bertempat di Hotel Maxone dan dibuka oleh Asisten Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan, Zulkifli, mewakili Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Asisten Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan, Zulkifli menyampaikan, kegiatan semacam ini ini diharapkan bisa memberi pendidikan politik bagi generasi muda, calon pemimpin bangsa.
"Generasi muda perlu mendapatkan dorongan semnagat dan partisipasi di bidang politik," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini para pemilih pemula jadi tahu pentingnya partisipasi dalam pemilu. Untuk memilih pemimpin yang kredibel.
"Ini adalah bagian dari pendidikan politik. Yang dilaksanakan berdasarkan amanat Permendagri nomor 36 tahun 2010. Tentang fasilitas kegiatan pendidikan politik," katanya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi mengungkapkan, sosialisasi pemilih pemula ini dilaksanakan untuk memberikan penyadaran ataupun literasi politik pada masyarakat. Terutama generasi milenial.
"Karena mayoritas pemilih kan generasi milenial. Terutama bagi pemilih pemula ini yang pengetahuan politiknya masih terbatas. Dengan dasar ini, juga upaya meningkatkan partisipasi politik, kami lakukan sosialisasi ini," terangnya.
Pendidikan politik yang diberikan ini diharapkan bisa memunculkan budaya demokrasi. Mereka harus sadar politik supaya anak-anak ini tidak berada di stigma bahwa politik itu sepenuhnya buruk.
"Maka kami hadirkan narasumber yang berpengalaman. Baik dari KPU, Bawaslu maupun media. Supaya bisa memberikan pemahaman bagi anak-anak ini. Sehingga mereka menyadari kalau mereka ini yang menetukan masa depan bangsa ini," tuturnya.
Diharapkan nantinya mereka akan berpartisipasi dalam pemilu, menggunakan hak pilihnya. "Karena keberhasilan pemilu bukan dilihat dari penyelenggara. Tapi dari partisipasi masyarakat. Itu menunjukkan kualitas pemilu," katanya.
Untuk diketahui, selama dua hari, sosialisasi ini menyasar 10 sekolah di Balikpapan, baik negeri maupun swasta. Sejauh ini sekira 600 siswa telah mengikuti sosialisasi. (diskominfo/cha/mgm)