BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Yokohama, Jepang bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) berkunjung ke Kota Balikpapan dan melaksanakan sejumlah kegiatan di Kota Beriman. Salah satunya bekerjasama dengan Bappeda Litbang Kota Balikpapan menggelar Knowledge Workshop Seminar JICA - Kota Yokohama, Senin (23/10/2023) di Aula Bappeda Litbang Kota Balikpapan.
Pada kegiatan hadir perwakilan dari Bappenas, serta Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot, Andi Yusri. Dibuka oleh Kepala Bappeda Litbang, Murni. Hadir para perwakilan dari Kota Yokohama dan JICA.
Sebelumnya Pemerintah Yokohama dan JICA telah mengunjungi beberapa lokasi pada 22 dan 23 Oktober, seperti Bandara SAMS Balikpapan, TPA Manggar, Grand City, IPAL Komunal di Pasar Pandansari, Jalan MT Haryono, Pelabuhan Semayang, dan kawasan Balikpapan Super Block (BSB).
"Workshop hari ini adalah lanjutan dari kunjungan lapangan tersebut yang kita laksanakan dua hari. Di sini kami dengarkan paparan mengenai lokus yang telah dikunjungi," turur Murni.
Pihak Yokohama akan mendengarkan mengenai apa saja yang belum disampaikan di lapangan. Termasuk pengelolaannya dan ke depannya seperti apa," ungkap Murni.
Di kesempatan ini hadir pihak-pihak yang berkaitan dengan lokus-lokus yang dimaksud, seperti Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), BSB, DLH, Pelindo, Dinas Pekerjaan Umun (DPU), Angkasapura, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, dan lainnya.
"Ada pertanyaan detail yang mungkin tadi tidak disampaikan di lapangan. Ini dalam rangka menggali data dan informasi yang dibutuhkan tim Yokohama dan JICA untuk memperdalam kerjasama Kita," katanya.
Sebelumnya, pihak Kota Yokohama juga berkesempatan bertemu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud di VIP Room Balaikota. Wali Kota Rahmad Mas'ud mengatakan, nantinya Yokohama akan digandeng dalam menata Balikpapan di seluruh sektor.
Ia mengatakan, Yokohama memiliki peluang untuk mendesain penataan Balikpapan. Terlebih ada kemiripan antara Yokohama dan Balikpapan. Menurutnya, Yokohama berada di arah selatan dan dekat Tokyo, ibu kota Jepang. Hal ini sebada dengan Balikpapan yang dekat dengan IKN di sisi utara.
"Tentu karena lokasinya terdekat dengan ibu kota, Yokohama menjadi kota penyangga Tokyo. Serupa dengan Balikpapan sebagai penyangga IKN. Karena kesamaan ini, jadi kami coba kolaborasi dan sinergi. Kami menginginkan Balikpapan tertata baik. Jangan sampai nanti penduduk banyak, baru mau menata,” sebutnya.
Yokohama memiliki total penduduk 3 juta jiwa dan termasuk kota padat di Jepang. Begitu pula Bappenas turut mengarahkan Pemkot Balikpapan melakukan penataan ruang di Kota Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan menunggu masukan, saran, dan kerja sama dengan Yokohama.
“Mereka akan mendesain Balikpapan menjadi kota terbaik, maju, dan modern di Tanah Air," ujarnya. Kunjungan di beberapa lokasi sebelumnya, menurutnya adalah awal atau penelitian sebelum nanti mereka mendesain penataan.
Wali Kota Rahmad Mas'ud mengatakan, penataan ini akan dilakukan di semua sektor. Mulai industri, perdagangan, transportasi dan sebagainya. Yokohama akan mendesain Balikpapan bukan hanya menjadi kota penyangga iKN, melainkan sebagai daerah sentral, baik masuk dan keluar. Atau penghubung menuju IKN.
Apalagi infrastruktur di Kota Balikpapan lebih siap dibanding dari daerah lain untuk menjadi kota penyangga IKN. Misalnya keberadaan bandara dan pelabuhan internasional dan kultur budaya masyarakat yang beragam.
Selain itu security safety pun terjamin karena kantor Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman berada di Balikpapan. "Semua sudah lengkap. Tinggal kita menyampaikan ke masyarakat untuk bersama membangun dan menjaga kota,” terangnya. (diskominfo/cha/mgm)