BALIKPAPAN - Pj Gubernur Akmal Malik menyambut baik pelaksanaan ALKI II Zone Investment Forum di Kota Balikpapan. Menurutnya kegiatan ini sebagai pertemuan, dimana gagasan kerjasama dapat dimulai.
"Dengan ini kita tahu di mana peran kita masing-masing," katanya.
Ia melanjutkan, Kaltim adalah tempat Ibu Kota Nusantara. Pintu masuknya Kaltim adalah Balikpapan. Nanti ada IKN yang diberikan otoritas untuk membangun. "Tapi menuju IKN kan melalui wilayah-wilayah buffer. Ada Balikpapan, PPU, Kukar, Paser dan sebagainya. Yang semua distribusi IKN melalui daerah tersebut," bebernya.
Dengan begitu semua daerah harus duduk bersama agar suplai ke IKN bisa berjalan dengan baik. Tak hanya itu, namun juga persoalan di sekitar bisa teratasi. Tidak mungkin tak ada masalah.
Ia mengatakan, dalam pembangunan IKN ini banyak persoalan harus diselesaikan. Melalui komunikasi dengan daerah-daerah. "Kita selesaikan berbagai hal dengan komunikasi yang baik. Saya bersyukur semua daerah bisa mendukung. Hanya saja tidak semua kabupaten/kota bisa hadir," katanya.
Usai pertemuan ALKI II Zone Investment Forum ini, ia juga berharap ada kelanjutan berupa penajaman. Misal di bidang tertentu seperti pangan, pariwisata, dan yang terpenting diarahkan.
"Bagaimana proses pembangunan IKN berjalan. Kebutuhan material misalnya kita bekerja sama. Juga dengan kontraktor, bagaimana bisa bekerja dengan tenang," ungkap Akmal.
Ia menegaskan , intinya kerjasama ALKI II bukan hanya persoalan ekonomi secara makro, tapi juga hal yang teknis. "Ada 11 provinsi terlibat. Mereka menikmati jalur ini. Nantinya jalur ini akan semakin strategis karena langsung menembus ke Pasifik dan Cina," tuturnya.
Untuk diketahui, 11 provinsi tersebut adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
"Apalagi ketika ibu kota ini berjalan, ini jadi jalur yang luar biasa. Karena sekarang saja sudah banyak. Apalagi jika nanti kita kembangkan dengan kerjasama yang lebih baik," ungkapnya.
Ia berharap berbagai daerah di sekitarnya juga ikut terlibat agar perputaran perekonomian di kawasan ALKI II ini makin berkembang.
"Karena misalnya di beberapa daerah, seperti Gorontalo, ada hasil buminya nanti. Atau Bali, pariwisatanya. Nantinya orang-orang dari IKN dapat berwisata, tidak hanya di Bali tapi juga NTB. Ini adalah kebutuhan simbiosis mutualisme yang tidak bisa dihindari," imbuhnya. (diskominfo/cha/mgm)