BALIKPAPAN - Acara puncak HUT Ke-24 Dharma Wanita Persatuan (DWP) digelar Jumat (15/12/2023) di Aula Balaikota Balikpapan. HUT DWP tahun 2023 ini mengangkat tema peran strategis perempuan dalam pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut hadir Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Ia menyampaikan selamat kepada DWP Kota Balikpapan. Diharapkan organisasi ini bisa jadi ruang yang aman bagi seluruh anggota untuk saling mendukung satu sama lain. Sehingga potensi kadernya berkembang optimal.
Ia mengatakan, tema HUT DWP kali ini mencerminkan semangat persatuan dan gotong-royong, serta loyalitas pada bangsa dan negara. Tema ini mencerminkan tekad dan komitmen untuk memahami dan memaksimalkan peran perempuan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan di kota Balikpapan.
"Tema ini tak hanya sekedar slogan. Tapi panggilan untuk melakukan bersama-sama, menggali potensi perempuan dalam membangun masa depan berkelanjutan dan berkeadilan," katanya.
Balikpapan harus jadi kota, di mana tiap warganya tanpa memandang jenis kelamin, untuk memiliki kesempatan sama tumbuh dan berkembang. "Saya ingin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Balikpapan yang terus mendukung inisiatif-inisiatif yang mendorong pemberdayaan perempuan. Kami akan terus meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan dan peluang kerja," ungkapnya.
Pemerintah kota juga akan menciptakan kebijakan yang mendukung peran perempuan dalam pengambilan keputusan. Baik di tingkat pemerintahan maupun berbagai sektor pembangunan. "Dalam konsep pembangunan berkelanjutan, lingkungan adalah salah satu aspek yang tak boleh dilupakan. Perempuan sebagai penjaga rumah tangga memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," katanya.
Sementara dalam sambutannya, Ketua DWP Kota Balikpapan, Inneke Muhaimin mengungkapkan, perempuan memiliki andil besar dalam pembangunan berkelanjutan. Sehingga, sebagai bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan, perempuan harus selalu bergerak seperti yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Balikpapan selama ini
Organisasi DWP adalah rumah yang aman bagi seluruh anggotanya untuk saling pendukung satu sama lain. Sehingga potensi tiap anggota dapat berkembang optimal.
"Ibu-ibu pengurus dan anggota DWP adalah kekuatan luar biasa dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa. Senantiasa memberikan kontribusi bermakna dalam berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, ekonomi hingga sosial budaya," tutur Inneke.
Momen HUT ini juga diharapkan bisa jadi momen bersyukur atas perjalanan DWP yang panjang dan tak luput dari tantangan. "Juga untuk merefleksikan semua perjuangan yang kita tempuh untuk bekal melaju ke depan," ungkapnya.
Sejumlah rangkaian telah dilaksanakan dalam rangka HUT DWP. Diantaranya belajar membatik di kain saputangan yang bertepatan dengan kunjungan Ketua DWP Provinsi Kaltim ke sekretariat DWP Kota Balikpapan. Selanjutnya kembali dilaksanakan kegiatan membatik dengan media kain yang lebih besar. Pada puncak acara HUT DWP ini juga dipamerkan hasil membatik dari para peserta.
DWP juga telah melaksanakan kegiatan bakti sosial kepada sekuriti, cleaning service, tugas taman dan tenaga bantuan di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.
DWP juga membuat video dengan tagline stop kekerasan pada perempuan dan anak yang bekerjasama dengan DP3AKB. Kegiatan lain adalah bersama Dinkes, yakni deteksi dini penyakit tidak menular, penanaman bibit tanaman bekerjasama dengan DP3, dan belajar alat musik kolintang dengan Pinkan Indonesia.
"Ketua Pinkan Indonesia bersedia hadir di Balikpapan, karena kami akan menandatangani MoU antara DWP Kota Balikpapan dengan Pinkan Indonesia," ungkapnya.
Sementara, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud mengungkapkan apresiasi terhadap DWP Kota Balikpapan atas kontribusinya yang juga seduai dengan tema HUT DWP kali ini. "Saya berharap Dharma Wanita Persatuan dapat terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi, baik sistem organisasi wanita maupun organisasi pada umumnya," katanya.
Ia juga mengatakan, yang penting untuk menjadi perhatian adalah Indonesia yang kian dekat dengan tahun politik 2024. Sebagai perempuan diharapkan bisa jadi pemilih cerdas. Sehingga nantinya suara para perempuan ini dapat membawa perubahan untuk kemajuan bangsa. "Dengan terus menjaga sikap dan perilaku agar jangan sampai tindakan kita merugikan organisasi," katanya. (diskominfo/cha/mgm)