BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Ekspos Akhir Tahun Pemerintah Kota Balikpapan dan Silaturahmi Bersama Ketua RT dan LPM se-Balikpapan, Rabu (27/12/2023) malam di Balikpapan Sport and Convention Center (BSSC) Dome. Lebih dari 1.700 Ketua RT dan LPM menyaksikan paparan dari Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Kegiatan ekspos akhir tahun 2023 ini dihadiri Forkopimda Balikpapan, Ketua DPRD Kaltim yang berasal dapil Balikpapan dan anggota, Anggota DPR RI dapil Kaltim, dan pejabat lainnya.
Dalam pemaparannya, Wali Kota Rahmad Mas'ud mengungkapkan mengenai kualitas pembangunan manusia di Kota Balikpapan yang mengalami peningkatan di tahun 2023 menjadi 81,66. Angka IPM Kota Balikpapan ini masih berada di atas rata-rata IPM nasional dan rata-rata IPM Provinsi Kalimantan Timur.
Sementara untuk presentase penduduk miskin Balikpapan mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2021. "Pada tahun 2021 persentase penduduk miskin sebesar 2,89% atau berjumlah 18,53 ribu jiwa. Mengalami penurunan 0,44% menjadi 2,45% atau 15,83 ribu jiwa pada tahun 2022," beber wali kota.
Secara tahunan inflasi kota Balikpapan tercatat sebesar 3,49% atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional, 2,86% dan inflasi Provinsi Kaltim, 3,30%. Untuk menekan inflasi Kota Balikpapan, pemerintah kota bersama Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) melakukan sejumlah upaya.
Seperti melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok. Selain itu juga melaksanakan sidak pasar rakyat. Untuk memastikan ketersediaan, pemerintah kota juga melakukan, atara lain memperluas kerja sama dengan daerah pemasok. "Selain itu kami juga berupaya meningkatkan produktivitas perikanan maupun pengadaan benih hortikultura," katanya.
Wali Kota juga menjelaskan terkait perkembangan APBD Kota Balikpapan. Yang mengalami peningkatan dari tahun 2020 – 2024. "Pada perubahan APBD 2023, total pendapatan daerah Kota Balikpapan adalah sebesar Rp3,73 triliun dan ditargetkan akan meningkat pada APBD 2024, menjadi sebesar Rp3,89 triliun," bebernya.
Sedangkan belanja daerah Kota Balikpapan yang pada perubahan APBD
2023 dialokasikan sebesar Rp 4,28 triliun, menurun menjadi Rp4,18 triliun pada 2024. "Terkait realisasi APBD tahun anggaran 2023, dapat saya sampaikan bahwa realisasi pendapatan daerah sampai dengan 21 Desember 2023 adalah sebesar 72,45%. Sedangkan realisasi belanja daerah adalah sebesar 63,92%," jelasnya.
Ia mengatakan, meskipun realisasi belanja daerah tahun anggaran 2023 belum optimal dikarenakan masih berprosesnya mekanisme pencairan keuangan. Selain itu terdapat beberapa proyek kontrak multi years.
"Serta pembebasan lahan untuk kegiatan pembangunan yang masih berproses akan tetapi capaian realisasi fisik sampai dengan tanggal 30 November 2023 telah mencapai 86,64%," sebutnya.
Ia juga menyampaikan terkait sejumlah program prioritas 2023. Seperti peningkatan kualitas aparatur sipil negara dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan. Juga program pengentasan kemiskinan, penyediaan air minum, serta perbaikan dan pembangunan sarana prasarana kota lainnya.
Wali kota juga menyampaikan apresiasinya atas pencapaian yang telah diterima Pemerintah Kota Balikpapan. Yang mana pada tahun 2023 ini sebanyak 53 penghargaan telah diterima. Terdiri dari 38 penghargaan tingkat provinsi dan 15 penghargaan tingkat nasional. (diskominfo/cha/mgm)