BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan di Balikpapan Utara Selasa (16/1/2024) di Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Utara. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, serta beberapa anggota DPRD Kota Balikpapan dapil Balikpapan Utara.
Camat Balikpapan Utara, Muhammad Fadli Pathurrahman menyampaikan sambutannya kepada hadirin yang merupakan perwakilan masyarakat Balikpapan Utara.
Ia mengungkapkan hasil Rapat Koordinasinya Perencanaan Pembangunan (Rakorembang) akan disampaikan dalam Musrenbang ini. "Ini adalah hasil dari musyawarah mufakat yang telah kami laksanakan selama dua Minggu. Dan kami akan sampaikan program kegiatan yang sifatnya memang sungguh prioritas untuk dilaksanakan," terangnya
Berdasarkan data Bappeda Litbang Kota Balikpapan, ada 96 usulan yang diusulkan pada Musrenbang ini dan bersifat fisik. Namun non fisik nantinya juga akan dianggarkan sesuai dengan porsi masing-masing.
"Saat ini program perencanaan pembangunan bukan lagi money follow function tapi money follow program. Maka program prioritas, penting/tidak penting dan yang diusulkan masyarakat sesuai dengan kebutuhan mendesak," terangnya.
Sementara Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan,Murni memaparkan terkait perencanaan kota, terutama Balikpapan Utara. Ia mengatakan, tahun 2024 ini Pemerintah Kota Balikpapan akan menyusun tiga agenda perencanaan. Salah satunya untuk tahunan, RKPD 2024 dari RPJMD 2021-2026. Yang merupakan tahapan keempat atau tahap akhir dari pelaksanaan RPJPD 2005-2025.
"Karena 2025 RPJPD telah berakhir, maka Balikpapan harus menyusun RPJPD tahun 2025-2040. Yang per lima tahun harus disusun juga agenda 5 tahunan RPJMD," terangnya.
Pada Musrenbang ini menurutnya pemerintah kota sedang menyusun RKPD yang disusun tahunan. "Penyusunan program prioritas berbasis kewilayahan ini ada sejumlah usulan baru. Informasi sudah kami terima akan kami susun dan kami arahkan untuk Kota Balikpapan," katanya.
Pada tahun 2025 nanti tema yang diangkat adalah pengembangan seluruh sektor. "Yang sebelumnya fokusnya meliputi sumber daya manusia dan birokrasi. Pada 2025 seluruh sektor seperti sanitasi, perumahan ekonomi, akan dikembangkan," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)