Disdikbud Dukung Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Tingkatkan Kapasitas Orang Tua dalam Pembelajaran Digital Anak

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud berkomitmen melanjutkan program Hello E-Dream Project yang diinisiasi oleh Hyundai Engineering bersama Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI).

Ini ditunjukkan dengan terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas orang tua dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, dalam proses belajar anak di Kota Balikpapan, Sabtu (20/1/2024) di Auditorium Balai Kota Balikpapan.

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Karena apa yang diselenggarakan GNI ini sejalan dengan program aksi nyata dari Disdikbud kota Balikpapan. Yakni dalam mengawal program prioritas Wali Kota Balikpapan di bidang pendidikan.

"Maka di sini kami terus melakukan komunikasi terkait program-program mereka ini. Terlebih ini kaitannya dengan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan. Ini adalah bentuk sinergi membersamai dan memajukan dunia pendidikan," ungkapnya.

Kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas orang tua terhadap teknologi dan informasi. Yang diharapkan, dengan ini mereka jadi punya pemahaman dan pengetahuan bagaimana peran mereka dalam mendampingi anak dalam belajar yang sudah berbasis digital ini.

"Jangan sampai anak-anak sudah jago orang tua belum. Sehingga mereka tidak bisa mendampingi," jelas Project Manager yayasan Gugah Nurani Indonesia, Meity Ria.

Karena orang tua, menurutnya, bukan hanya mesti bisa mengimbangi tapi juga mengawasi. Apalagi sekarang anak-anak sudah dibanjiri jutaan informasi. Dan lagi kini anak-anak ini kerap diperbolehkan untuk memiliki ponsel atau gawai. "Orang tua harus siap menemani mereka. baik dalam kegiatan sehari-hari maupun proses belajar anak," katanya.

Disdikbud Kota Balikpapan dalam hal ini sebagai fasilitator yang membantu support program-program ini. "Ada beberapa kegiatan yang kami terlebih dahulu tanya pada disdikbud. Apa permasalahan dan kelemahan. Apa yang dapat disupport," katanya.

Menurutnya, program bagi orang tua ini memang sudah direncanakan sejak awal. Disdikbud juga mendukung penuh hal ini. Sehingga benar-benar dilakukan sinergi dan kolaborasi antara Disdikbud dengan yayasan Gugah Nurani.

Kerjasama ini telah dibangun sejak tahun 2021 yang menyasar pada peningkatan pendidikan. Telah dilaksanakan MoU pada September 2021. Yang mana ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan.

Antara lain adalah pembangunan ruang kelas untuk pembelajaran e-learning sebanyak lima kelas yang berada di 5 (lima) Sekolah Dasar Negeri. Lalu pembangunan Community E-learning Center (CLC) yang merupakan pusat belajar untuk Masyarakat yang berada di 3(tiga) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

Meity Ria menambahkan, pada project ini juga diberikan akses bagi anak-anak belajar di aplikasi belajar Learning Management System Bekawan.org. "Kami berharap LMS yang kami berikan ini bisa dipakai untuk pembelajaran berbasis digital tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas" ungkapnya.

Ruang kelas e-learning ini berlokasi di SD 009 Balikpapan Utara, SD 012 Balikpapan Timur, 006 Balikpapan Timur, 012 Balikpapan Kota dan 011 Balikpapan Utara. "Ruang kelas ini sudah kami serahkan secara simbolis kepada Wali Kota pada Februari 2023 yang lalu," katanya.

Selain itu pada Tahun 2022 juga dilakukan pelatihan bagi para guru. Ini dilakukan untuk upaya peningkatan kapasitas pengajar yang menyasar pada pemahaman mereka terkait paradigma baru pendidikan Indonesia. Ini juga sebagai pendukung terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka.

Ada 156 guru yang mengikuti pelatihan ini. Diharapkan guru-guru ini dapat beradaptasi terhadap perkembangan teknologi termasuk digitalisasi pendidikan.

"Setelah aspek-aspek tersebut terpenuhi, maka selanjutnya adalah mempersiapkan orang tua melalui kegiatan yang kami laksanakan ini. Karena pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru saja, tapi juga orang tua. Dari project ini orang tua juga kami libatkan," katanya.

Berdasarkan MoU, Hello E-Dream Project ini berakhir pada 2024 ini. "Kami harap apa yang baik dari yang kami lakukan bisa dilanjutkan. Dengan demikian keberlanjutan program bisa terus dirasakan oleh Masyarakat Kota Balikpapan, sesuai dengan harapan dari Hyundai sebagai inisiator program ini” tutup Meity. (diskominfo/cha/mgm)