Peningkatan SDM Posyandu, Dinkes Bontang Ajak Kader Studi di Balikpapan


BALIKPAPAN - Menindaklanjuti transformasi sistem kesehatan yang digagas oleh Kementerian, Dinas Kesehatan Kota Bontang melaksanakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) petugas posyandu di Kota Balikpapan. Kegiatan ini meliputi bimbingan teknis dan kunjungan ke sejumlah posyandu di Balikpapan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Alwiati menyambut rombongan Bontang di Hotel Grand Tiga Mustika, Selasa (30/1/2024).

"Dari enam pilar, hari ini yang kamu lakukan adalah fokus penjabaran dari pilar pertama. Yaitu tentang layanan primer. Bagaimana integrasi layanan primer memfungsikan kembali pelayanan primer Puskesmas dan jejaringnya. Termasuk Posyandu," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Toetoek Pribadi.

Pemerintah tak hanya memberi tambahan ilmu pada instansi pemerintah saja, tapi juga masyarakat. Dalam hal ini kader posyandu yang jadi ujung tombak transformasi layanan primer.

Peserta meliputi seluruh kader posyandu di Kota Bontang. Saat ini tahap pertama 166 kader. Mereka bersama 33 pendamping, dan 16 perwakilan kelurahan. Selain itu juga fasilitator Dinas Kesehatan.

Balikpapan dipilih jadi rujukan karena Kota Bontang ingin berbagi terkait bagaimana Balikpapan menerjemahkan transformasi layanan primer yang salah satunya dengan posyandu.

"Kami akan belajar, apa yang bisa kami tambahkan dari kota Balikpapan. Kami evaluasi yang sudah kami terapkan dan melihat di Balikpapan. Kami akan padukan dan lihat apa yang kurang, itu yang akan kami jadikan fokus," katanya.

Para kader posyandu dari Kota Bontang ini akan melakukan tanya jawab juga dengan kader di Posyandu Balikpapan.

"Sejak Transformasi sistem pelayanan kesehatan, pemerintah benar-benar konsisten. Tidak hanya menggerakkan opd tapi juga masyarakat. Maka kami harap masyarakat juga menyambut itu sebagai bentuk tanggung jawab. Maka bersama kita berkolaborasi untuk integrasi layanan primer di Kota Bontang," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya senang dan mengapresiasi Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Dinkes Kota Bontang sebagai lokus studi pembelajaran. Untuk SDM di Posyandu.

Program ini juga kadi prioritas kemenkes saat ini. Dimana para kader diberikan 25 kompetensi atau kemampuan yang mesti ditingkatkan untuk membentuk layanan terintegrasi.

"Yaitu keintegrasian antara Puskesmas pembantu dengan posyandu. Maka kader akan berinteraksi dengan puskesmas pembantu untuk membuka layanan yang lebih dekat kepada masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, posyandu di kota Balikpapan perkembangannya cukup merata. Beberapa yang jadi tujuan kunjungan yakni posyandu Batu Ampar, Prapatan dan Sepinggan. Menurutnya hal-hal yang menarik dan bisa dipelajari cukup merata. (diskominfo/cha/mgm)