BALIKPAPAN - Apel serah terima Linmas untuk pengamanan rangka Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 pada 14 Februari nanti dilaksanakan di Stadion Batakan, Rabu (7/2/2024). Apel dipimpin Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Kegiatan ini dihadiri Kapolresta Balikpapan AKBP Anton Firmanto, Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Anang Rafidi.
Sebanyak 4.094 personel akan bertugas menjadi bantuan kendali operasi (BKO) Polresta Balikpapan. Mereka akan menunjang pengamanan di TPS pada pemilu serentak 2024.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud berpesan kepada satuan linmas agar berkomitmen mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, tertib dan kondusif. "Para linmas nanti bertugas mengawal tempat pemungutan suara (TPS) dalam pelaksanaan pemilu 2024," ujarnya.
Perihal pola pengamanan, para Kapolsek setempat akan memberikan arahan kepada satlinmas terkait bagaimana proses menjaga TPS. Mulai dari proses pemungutan suara, perhitungan suara dan penyerahan hasilnya ke Kelurahan.
Dengan dukungan Polresta Balikpapan, yang mengerahkan 341 personel untuk menjaga TPS. Kemudian 81 BKO Polda Kaltim yang dikerahkan saat pendistribusian logistik, pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
"Bertugas sesuai dengan SPO untuk mensukseskan pemilu 2024 ini. Segera laporkan dan koordinasikan kepada pihak terkait, karena semua memiliki tugas dan kewenangan masing-masing," katanya.
Sementara, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan, setiap TPS akan dikawal dua petugas linmas yang bertugas menjaga pintu depan atau pintu masuk dan pintu keluar TPS.
Petugas linmas yang menjaga pintu masuk, akan bertugas dengan memastikan para pemilih membawa KTP. Selain itu, memeriksa jari pemilih tertanda tinta jika telah mencoblos.
"Jadi ketika pemilih tidak membawa KTP, mereka bisa paham melakukan fotokopi KTP atau KTP digital, bisa juga difoto melalui HP bisa, juga bisa diganti paspor. Selain itu, seperti KK dan SIM tidak boleh," ujarnya Noor Thoha.
Nantinya, selain bertugas pada pelaksanaan pemilu, linmas mulai bertugas ketika kotak suara sudah bergerak dari KPU hingga kembali ke panitia pemilihan kecamatan (PPK). Termasuk bertugas dalam hal pengamanan dari bahaya banjir dan api.
Para linmas ini juga akan diberi pembekalan oleh ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terkait tugas yang dikerjakan, sebelum pelaksanaan pemungutan suara berlangsung. (diskominfo/cha/mgm)