BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud membesuk sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mendapatkan perawatan medis di tiga rumah sakit di Kota Balikpapan, Kamis (15/2/2024). Meliputi RSUD Beriman, RS Kanujoso Djatiwibowo, dan RS Balikpapan Baru.
Wali Kota mengunjungi tiga anggota KPPS. Satu diantaranya berada di IGD RSUD Beriman, sementara dua lainnya dirawat inap di RS Beriman dan RS Kanujoso Djatiwibowo. Didampingi juga oleh Asisten Tata Pemerintah Setdakot Zulkifli, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kepala Badan Kesbangpol Sutadi, Kepala Diskominfo Adamin, Kepala BPBD Usman Ali dan jajaran pejabat Pemerintah Kota Balikpapan lainnya.
Mereka adalah KPPS yang terlibat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebanyak 33 orang harus menjalani pengobatan medis. 11 orang diantaranya dilarikan ke IGD dan dua orang harus menjalani rawat inap. Beberapa diantaranya mengalami kelelahan, ada juga yang memiliki sakit bawaan.
Salah satunya adalah Rohani, Ketua KPPS TPS 054 Klandasan Ilir yang kelelahan karena tidak tidur selama proses perhitungan suara. Wali kota memberikan bingkisan berupa buah dan roti. Ia juga menanyakan kondisi kesehatan yang dirasakan Rohani saat ini.
"Memang kami menerima informasi anggota KPPS saat menjalankan tugas mengalami sakit. Tapi sejauh ini terpantau ringan karena kelelahan. Kami sigap dalam penanganan kepada mereka. Jangan sampai hal tidak diinginkan terjadi. Seperti salah satunya (Rohani), sudah boleh pulang," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinkes Andi Sri Juliarty menambahkan, tim medis yang bertugas di TPS-TPS terdiri dari 27 puskesmas di Balikpapan, tim public safety center (PSC) 119 dan juga dari pihak Dinkes Balikpapan.
"Alhamdulillah rata-rata setelah dibawa ke IGD dan diobservasi boleh pulang. Mereka kebanyakan masuk di malam hari. Kemungkinan lelah saat perhitungan suara," bebernya.
Menurutnya, angka KPPS yang sakit ini juga dipantau hingga tingkat pemerintah pusat. Kendati begitu, Dinkes Balikpapan terus melakukan pelaporan sampai ke tingkat kementerian. Dinkes melakukan pelaporan melalui aplikasi Data Fasyankes Online (DFO) milik Kemenkes yang memang khusus digunakan selama Pemilu. Aplikasi ini juga sudah digunakan sejak Pemilu 2019.
"Kami (Dinkes) memang sudah melakukan pendampingan sejak dua bulan lalu. Sudah melakukan cek kesehatan, senam bersama dan memberikan nomor yang dapat dihubungi juka petugas sakit," jelasnya. (diskominfo/cha/mgm)