BALIKPAPAN - Lomba Internet of Things (IoT) Analytic Data Smart City Competition yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan akhirnya digelar Minggu (3/3/2024) di Aula Balaikota Balikpapan. Ini merupakan rangkaian dari HUT Ke-127 Kota Balikpapan.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Diskominfo Adamin Siregar. Menghadirkan para juri dari perwakilan Telkom Miftahul Umam, PLN Icon Plus Heri Hermawan, dan Bappeda Litbang Kota Balikpapan Emmanuel Azhar.
Peserta terdiri dari sembilan tim. Meliputi mahasiswa maupun kalangan umum yang berasal dari dalam Kota Balikpapan dan luar daerah. Adamin mengungkapkan, pada final ini para peserta merupakan hasil penjaringan dari tahap sebelumnya.
"Nah ada berbagai jenis. misalnya kebencanaan, pertanian, parkir dan lainnya. Anak-anak muda saat ini potensinya banyak. Dan kami melihat hal ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah," ungkapnya.
Pada lomba ini tim peserta menawarkan mock up atau rancangan gambaran umum. Nanti dari hasil lomba kami akan ambil tiga yang prospeknya paling baik. "Ini bisa berkelanjutan," katanya.
Menurutnya Diskominfo Kota Balikpapan disini juga memberikan ruang bagi anak muda untuk berkarya. "Yang kemudian bisa berlanjut untuk jangka panjang," tuturnya.
Ia berharap dengan adanya lomba-lomba semacam ini, anak muda juga tertarik untuk mengimplementasikan ide-ide yang bisa dimanfaatkan. "Kami lihat kegiatan sama macam ini menggairahkan. Anak-anak muda ini menangkap peluang dan menyalurkan ide-ide mereka," katanya.
Ini adalah bentuk upaya mengembangkan ide mereka. Paling tidak ada tempat bagi mereka menyalurkan ide dan Diskominfo di sini menampung.
"Dari hasil ini, saya juga berdiskusi dengan opd untuk menindaklanjuti. Apalagi ini masih tahap pengembangan dengan biaya Perangkat tidak terlalu mahal. Nanti jika ada kekurangan bisa disempurnakan lagi. Kan kalau ini bisa diimplementasikan kita jadi bangga. Produk hasil anak muda," katanya.
Kepala Bidang e-government Diskominfo Kota Balikpapan, Raihanah Rahmah menambahkan, ini adalah bentuk lomba pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak hanya berfokus pada aplikasi, namun juga pada berangkat yang terhubung dengan internet.
"Sehingga para peserta ini menyediakan konsep solusi untuk permasalahan di sekitar kita. Dari solusi ini dibuat perangkat TIK. Nanti hasilnya bisa dibaca dengan diambil melalui aplikasi," jelasnya.
Semoga nantinya dapat digunakan oleh pemerintah kota Balikpapan sebagai solusi permasalahan yang ada. "Ini antara lain ada kebencanaan berupa deteksi dini. Juga sistem parkir berupa penghitung jumlah parkir tiap harinya," sebutnya. (diskominfo/cha/mgm)
Pemenang Lomba IoT
Juara Pertama: Ankode dengan produk rancangan sistem pengelolaan angkutan umum menggunakan Metro berbasis digital.
Juara Dua: Firexguna dengan produk mengatasi bencana ke- bakaran di Kota Balikpapan.
Juara Tiga: Joy Academi dengan produk Smart Parking ber-basis loT.