BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan terlibat dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Stabilitas Harga dan Stok Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 Hijiriah, Kamis (14/3/2024) di Hotel Pacific Balikpapan.
Mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan, Muhammad Andi Yusri Ramli.
Ia menyampaikan beberapa arahan. Diantaranya kepada Pertamina terkait memastikan kebutuhan energi di masyarakat terpenuhi, khususnya gas elpiji dan Bahan Bakar Minyak (BBM). "Pastikan tidak ada kelangkaan dan distribusi berjalan lancar," jelasnya.
Arahan berikutnya ditujukan kepada distributor dan ritel. Ia menegaskan untuk tidak memanfaatkan kesulitan warga, demi meraup untung di luar kewajaran. "Jaga harga kebutuhan pokok dengan wajar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangan sampai ada penimbunan atau permainan harga yang dapat meresahkan masyarakat," ungkapnya.
Selanjutnya kepada Bulog ia meminta untuk menjamin pasokan beras dan harga beras stabil. "Lakukan operasi pasar, jika diperlukan untuk menekan harga beras di pasaran," terangnya.
Ia mengimbau juga kepada seluruh masyarakat, untuk bijak dalam berbelanja. Tidak perlu panic buying, yang justru dapat menyebabkan kelangkaan dan gejolak harga. Ia mengajak masyarakat agad mrnjadikan Ramadan dan Idulfitri tahun ini menjadi momen kebahagiaan dan kebersamaan bagi seluruh masyarakat.
"Belilah kebutuhan secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan. Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas harga dan stok barang kebutuhan pokok di Kota Balikpapan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan pemerintah melakukan langkah-langkah konkrit dalam menjaga stabilitas harga dan stok barang kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1445 Hijiriah.
Langkah yang dilakukan antara lain memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok, memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok ke pasar rakyat. "Kami juga imbau pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan barang dalam rangka spekulasi menjelang periode HBKN. Baik saat Ramadhan dan Idul Fitri," ungkapnya.
Dihapkan dengan informasi yang disampaikan pihaknya kepada seluruh distributor, bisa menjadi perhatian khusus untuk bisa menyakinkan masyarakat tidak panic buying. "Bahwa ketersedian pangan kita cukup sampai empat bulan kedepan," pungkasnya. (diskominfo/mgm/cha)