BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyambut kedatangan Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tun Seri Setia Dr H Mohd Ali bin Mohd Rustam/Yang di-Pertua Negeri Malaka, Malaysia, bersama Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk H Said Aldi Al Idrus, Minggu (31/3/2024) VIP Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Penyambutan ini berkaitan dengan akan dilangsungkannya pelantikan Wali Kota Balikpapan sebagai Ketua DMDI Provinsi Kalimantan Timur periode 2024-2027 di hari yang sama.
Pada kesempatan ini rombongan juga mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui jalur laut. Yakni di Pangkalan Speed Boat Dermaga Jetty Pulau Tukung, Kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan, penunjukkan sebagai ketua umum ini berdasarkan saran dan masukan dari beberapa tokoh Masyarakat dan Dunia Melayu Dunia Islam DMDI Pusat.
“Karena ini sifatnya untuk kemasyaratan dan kebaikan jadi saya bersedia. Bismillah untuk mengemban amanah apalagi ini hubungannya antar bangsa-bangsa,” katanya.
Disisi lain, Kota Balikpapan juga sebagai Beranda Ibu Kota Nusantara (IKN). “Jadi tepat untuk menghidupkan ukhuwah silaturahmi tidak hanya dunia muslim tapi juga nonmuslim,” imbuhnya.
Dalam pengurusan, menurut wali kota, akan melibatkan semua lapisan. Seperti pengusaha, paguyuban, tokoh agama dan lainnya. “Kita susun dulu nanti ke depannya akan bertambah. Karena akan dibentuk juga kabupaten dan kota nya,” tutup Rahmad Mas’ud.
Sementara, Presiden DMDI Tun Seri Setia Dr H Mohd Ali bin Mohd Rustam mengungkapkan, keberadaan IKN diharapkannya dapat membantu pembangunan Kalimantan Timur secara keseluruhan. "Saya harap akan semakin banyak orang yang datang ke Kalimantan Timur setelah ini," ungkapnya.
Ia percaya IKN akan berhasil seperti yang diharapkan presiden Indonesia. Apalagi dengan penggunaan nama Nusantara. Menurutnya selama ini Malaysia pun telah meresmikan ibu kota negara di Putrajaya sejak tahun 1995. Pada saat itu ibu kota Malaysia di Kuala lumpur dipindahkan.
"Putrajaya kini telah menjadi pusat pemerintahan, sementara Kuala lumpur menjadi pusat perniagaan Malaysia. Dan saya juga percaya bahwa IKN juga akan berjaya membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.
IKN nantinya akan menjadi pintu masuk baru ke Kalimantan, juga ke Indonesia. Ini bisa jadi peluang bagi Indonesia. Diantaranya terkait dengan energi terbarukan. "Jika Indonesia bersedia maka kami bisa bekerja sama terkait solar power," katanya. (diskominfo/cha/mgm)